Buku tersebut akan menjadi pedoman bagi kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan dalam melaksanakan pengembangan ekonomi digital serta menjadi rujukan dalam menentukan posisi Indonesia di dunia internasional.
“Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang adalah agenda transformasi digital nasional. Ini sejalan dengan Digital Economy Framework Agreement (DEFA) yang didorong Indonesia untuk menjadi satu-satunya ekosistem perjanjian perdagangan dunia yang ada di sektor digital. Buku ini adalah quick wins dan dibagi 3 fase,” jelasnya.
Baca Juga:
iQoo 12 Pro Tidak Diboyong ke Indonesia, Ini Alasannya
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut baik peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030. Menurutnya, buku itu bisa dijadikan sebagai pedoman strategis untuk menghadapi tantangan ekonomi digital.
“Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030 tersebut memuat langkah konkret percepatan transformasi digital untuk mencapai keterpaduan layanan digital nasional, termasuk dalam hal perdagangan. Jadi, kata kuncinya kolaborasi. Kerja sama dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini,” tuturnya.