Pernahkah Anda merasa frustrasi ketika harus memindahkan file dari iPhone ke ponsel Xiaomi, atau sebaliknya? Seolah ada tembok tak terlihat yang memisahkan ekosistem Apple dan Android, membuat kolaborasi antarperangkat terasa seperti misi mustahil. Selama bertahun-tahun, pengguna yang hidup di dua dunia ini terpaksa mengandalkan aplikasi pihak ketiga yang ribet dan kerap tak andal.
Xiaomi, raksasa teknologi asal Tiongkok, tampaknya mendengar keluhan ini. Mereka baru saja meluncurkan pembaruan besar untuk sistem operasinya, HyperOS 3, yang membawa angin segar bagi jutaan pengguna yang terbelah antara kesetiaan pada Apple dan ketergantungan pada perangkat Xiaomi. Ini bukan sekadar update biasa, melainkan langkah berani yang berpotensi mengikis tembok tinggi antara dua raksasa teknologi tersebut.
Dengan HyperOS 3, Xiaomi secara resmi membuka pintu interoperabilitas dengan perangkat Apple. Bayangkan bisa mengirim dokumen dari Mac ke tablet Xiaomi semudah mengirim pesan, atau memantau notifikasi iPhone langsung dari layar ponsel Xiaomi Anda. Mimpi yang dulu mustahil, kini mulai terwujud. Mari kita selidiki lebih dalam bagaimana HyperOS 3 mengubah permainan kolaborasi antarperangkat.
Mengenal HyperOS 3: Lebih Dari Sekadar Update BiasaHyperOS 3 bukanlah pembaruan sistem operasi biasa yang hanya menambahkan fitur kosmetik atau perbaikan bug minor. Ini adalah lompatan evolusioner yang menempatkan interoperabilitas sebagai inti dari pengalaman pengguna. Sistem ini dirancang khusus untuk memungkinkan smartphone, tablet, dan komputer Xiaomi berkomunikasi secara mulus dengan iPhone, iPad, dan Mac.
Yang membedakan HyperOS 3 dari solusi sebelumnya adalah dukungan native-nya untuk interaksi lintas platform. Selama ini, integrasi antara Android dan Apple biasanya mengandalkan aplikasi pihak ketiga yang memiliki keterbatasan dalam hal keandalan dan keamanan. Dengan pendekatan native, HyperOS 3 menghilangkan kebutuhan akan perantara tersebut, menawarkan pengalaman yang lebih terintegrasi dan andal.
Bagi Anda yang penasaran apakah perangkat Xiaomi kesayangan sudah mendukung HyperOS 3, kami telah mengumpulkan informasi lengkap dalam artikel Daftar Ponsel yang Kebagian Xiaomi HyperOS 3.0, Beserta Cara Update. Informasi ini penting mengingat tidak semua perangkat Xiaomi otomatis mendapatkan update ke HyperOS 3.
Syarat Wajib untuk Menikmati Konektivitas Lintas EkosistemSebelum Anda terlalu bersemangat mencoba fitur revolusioner ini, ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi. Syarat-syarat ini dirancang untuk memastikan pengalaman terbaik dan menghindari kekecewaan akibat ketidakcocokan perangkat.
Di sisi Apple, Anda memerlukan iPhone dengan iOS 14 atau lebih baru, iPad dengan iPadOS 14+, dan Mac yang menjalankan macOS 12 atau versi terbaru. Untuk fitur spesial "Touch to Share" yang memungkinkan berbagi konten dengan sentuhan sederhana, dibutuhkan iPhone 12 atau model lebih baru dengan iOS 17. Persyaratan versi sistem operasi ini penting untuk memastikan kompatibilitas dengan protokol komunikasi yang digunakan HyperOS 3.
Komponen kunci dalam setup ini adalah aplikasi Xiaomi Interconnectivity yang tersedia di Apple App Store. Pastikan Anda menginstal atau memperbarui aplikasi ini ke versi 2.0.0 atau lebih tinggi di perangkat Apple Anda. Tanpa aplikasi ini, konektivitas antara kedua ekosistem tidak akan berfungsi optimal.
Baca Juga:
Setelah memastikan semua persyaratan perangkat terpenuhi, saatnya melakukan konfigurasi. Proses setup sebenarnya cukup sederhana asalkan Anda mengikuti langkah-langkah dengan teliti.
Pertama, pastikan baik perangkat Xiaomi maupun Apple memiliki Bluetooth yang aktif dan terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama. Kedua, login ke akun Xiaomi yang sama di kedua perangkat. Ini adalah langkah kritis yang sering terlewatkan—tanpa akun yang sama, sistem tidak akan mengenali bahwa perangkat-perangkat tersebut milik pengguna yang sama.
Di ponsel Xiaomi, Anda perlu mengaktifkan opsi "Device interconnection" dan "Home screen+" dalam pengaturan sistem. Dua opsi ini merupakan gerbang menuju semua fitur konektivitas yang ditawarkan HyperOS 3. Jika Anda mengalami kesulitan selama proses update ke HyperOS 3, waspadai kemungkinan ROM palsu yang bisa mengganggu proses tersebut. Kami telah membahas solusi masalah ini dalam artikel ROM Palsu Xiaomi Bikin Gagal Update HyperOS 3, Ini Solusinya!
Fitur-Fitur Unggulan yang Akan Mengubah Cara Anda BekerjaSetelah konfigurasi selesai, Anda akan memiliki akses ke rangkaian fitur terintegrasi yang benar-benar dapat meningkatkan produktivitas. Fitur-fitur ini dirancang untuk menghilangkan friksi dalam perpindahan antarperangkat.
Transfer file antarperangkat menjadi lebih mudah dan intuitif. Anda bisa mengirim dokumen, foto, atau video dari iPhone ke ponsel Xiaomi, atau sebaliknya, tanpa perlu melalui cloud storage atau aplikasi berbagi file tambahan. Prosesnya langsung dan hampir instan.
Fitur mirroring screen memungkinkan Anda menampilkan layar ponsel Xiaomi di iPad, sangat berguna untuk presentasi atau sekadar menikmati konten di layar yang lebih besar. Bagi profesional yang sering bekerja dengan Mac tetapi menggunakan ponsel Xiaomi, fitur multitasking lintas platform akan terasa seperti anugerah—memungkinkan kelanjutan pekerjaan dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa gangguan.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih detail tentang perangkat Xiaomi yang sudah mendapatkan akses uji coba HyperOS 3, simak artikel kami tentang Daftar Perangkat Xiaomi yang Terima Uji Coba HyperOS 3 Berbasis Android 15. Informasi ini khususnya berguna bagi early adopter yang ingin mencoba fitur-fitur terbaru sebelum rilis resmi.
Implikasi Jangka Panjang bagi Ekosistem TeknologiKeberanian Xiaomi dalam membangun jembatan antara Android dan Apple melalui HyperOS 3 bukan hanya sekadar fitur tambahan—ini adalah pernyataan strategis. Dalam industri yang semakin terfragmentasi, langkah ini bisa menjadi preseden bagi produsen lain untuk lebih terbuka terhadap kolaborasi lintas platform.
Bagi konsumen, ini berarti kebebasan yang lebih besar dalam memilih perangkat tanpa harus khawatir terkurung dalam satu ekosistem. Anda bisa memilih iPhone karena kameranya yang unggul, sambil tetap menggunakan tablet Xiaomi untuk produktivitas, semuanya terhubung mulus berkat HyperOS 3.
Dalam jangka panjang, tren interoperabilitas ini berpotensi mendorong inovasi yang lebih berfokus pada pengalaman pengguna daripada sekadar spesifikasi hardware. Produsen akan bersaing dalam menciptakan nilai tambah melalui integrasi yang lebih baik, bukan hanya melalui fitur-fitur isolasi.
Dengan HyperOS 3, Xiaomi tidak hanya memperbarui sistem operasinya, tetapi juga mendefinisikan ulang bagaimana perangkat dari merek berbeda dapat bekerja sama secara harmonis. Ini adalah langkah kecil bagi Xiaomi, tetapi lompatan besar bagi pengguna yang menginginkan kebebasan dan fleksibilitas dalam ekosistem teknologi mereka. Masa depan di mana tembok antara Android dan Apple runtuh perlahan mulai terlihat—dan HyperOS 3 adalah palu godam pertama yang signifikan.