Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ternyata Begini Cara Bot Ikut 'Perang' Tiket Konser
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Praktik bot untuk meraup tiket konser semakin marak terjadi.

Mega konser seperti Coldplay, sebagai contoh, turut diwarnai perang tiket dengan menggunakan mesin bot. Penggemar sampai kewalahan melakukan antrian beli tiket konser yang telah ludes dalam beberapa menit saja.

Baca Juga:
Ludes Hitungan Menit, Penjualan Tiket Konser Coldplay Panen Serangan Bot?

Mengandalkan bot, para calo mampu membeli barang dengan harga ritel standar secara luar biasa cepat dibandingkan dengan pelanggan manusia. Barang-barang tersebut kemudian dijual kembali dalam tempo singkat di pasar sekunder dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Sejumlah bot yang dioperasikan oleh para calo juga memiliki kapabilitas untuk secara otomatis menjelajahi berbagai situs penjualan tiket (pre-bot), mengisi data pengguna untuk pembayaran yang lebih cepat (pengisian formulir otomatis), melakukan penyegaran otomatis pada situs web, atau bahkan mengakses data melalui API untuk mengotomatisasi berbagai aktivitas, termasuk mengirim spam, masuk ke akun, dan melakukan pembelian.

Bot calo beroperasi melalui serangkaian langkah yang terstruktur:

Baca Juga:
Belum 24 Jam, Harga 'WTS' Tiket Presale Coldplay Melambung Tinggi

Pertama, membuat beberapa akun palsu atau mengakuisisi akun pengguna yang sudah ada, untuk membeli produk yang ditargetkan.

Dengan menggunakan skrip yang telah diprogram, bot mulai melakukan pencarian di bagian depan antrian segera setelah penjualan daring dimulai.

Otomatisasi ini memberikan kemampuan kepada penyerang untuk menambahkan jumlah produk hingga batas maksimum ke dalam keranjang belanja, yang jauh melampaui kapasitas pelanggan manusia.

Kemudian, bot menggunakan informasi kartu kredit yang diperoleh dari akun yang telah diinfiltrasi sebelumnya untuk menyelesaikan proses pembayaran. Hal ini mengakibatkan produk yang dicari tidak lagi tersedia untuk pengguna asli.

SHARE:

Fenomena Live Shopping Jadi Angin Segar Buat Content Creator

2025, Nilai E-Commerce Indonesia Diprediksi Capai Rp1,2 Kuadriliun Lebih