Dilansir dari Businesstimes, Apple, yang telah beroperasi di Singapura selama lebih dari 40 tahun, pada Rabu mengatakan pihaknya berencana untuk menginvestasikan USD250 juta untuk memperluas kampusnya di negara kota tersebut. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 3.600 orang di sana dan mengatakan perluasan tersebut akan memberikan ruang bagi peran baru dalam kecerdasan buatan dan fungsi lainnya.
“Singapura benar-benar merupakan negara yang unik, dan kami bangga atas hubungan yang telah kami bangun dengan komunitas dinamis yang terdiri dari para pencipta, pembelajar, dan pemimpi. Dengan berkembangnya kampus kami, Apple sedang menulis babak baru dalam sejarah kami di sini," kata Cook.
Dari pertemuan dengan para pemimpin negara di Vietnam dan Indonesia hingga interaksi dengan pelanggan lokal, Cook telah mengisi sebagian besar jadwalnya dengan kegiatan publisitas untuk membangkitkan minat terhadap merek tersebut.
Apple telah meningkatkan kehadiran ritel dan produksinya di negara-negara seperti India, dan kini berupaya memanfaatkan pasar Asia Tenggara yang tumbuh relatif cepat dengan lebih dari 650 juta konsumen.
Perjalanan Tim Cook dapat membuka jalan bagi kampanye penjualan yang lebih agresif di wilayah padat penduduk di mana ponsel Android dari Samsung Electronics, Xiaomi dan Oppo mendominasi pasar.