
Bayangkan sebuah ruangan yang dipenuhi dengan rak-rak server, masing-masing mengonsumsi daya setara dengan puluhan rumah tangga. Suhu di dalamnya bisa melonjak drastis, mengancam stabilitas sistem yang menopang kecerdasan buatan modern. Inilah realitas pusat data hyperscale masa kini—di mana chip AI yang semakin panas menuntut solusi pendinginan yang jauh melampaui kemampuan konvensional.
Dunia komputasi sedang mengalami transformasi fundamental. Lonjakan permintaan akan pemrosesan AI dan komputasi kinerja tinggi (HPC) telah mendorong densitas rak pusat data melampaui 140 kW, dengan tren menuju 1 MW. Chip-processor yang dulu hanya membutuhkan pendinginan sederhana, kini berubah menjadi "tungku" mini yang melepaskan panas intensif. Teknologi air cooling tradisional mulai mencapai batas kemampuannya, menciptakan bottleneck yang menghambat inovasi lebih lanjut.
Menjawab tantangan inilah, Schneider Electric bersama Motivair meluncurkan portofolio solusi liquid cooling end-to-end yang dirancang khusus untuk lingkungan komputasi berdensitas tinggi. Kolaborasi strategis ini bukan sekadar peluncuran produk biasa, melainkan lompatan revolusioner menuju terciptanya AI Factories of the Future—di mana efisiensi termal dan performa maksimal menjadi penentu utama kesuksesan.
Era Baru Pendinginan Data CenterPeluncuran solusi pendinginan cair ini menandai debut resmi teknologi liquid cooling Schneider Electric pasca akuisisi mayoritas saham Motivair pada Februari 2025. Richard Whitmore, CEO Motivair by Schneider Electric, menjelaskan visi di balik langkah strategis ini: "Seiring meningkatnya kompleksitas sistem pendinginan pusat data di era kecerdasan buatan, portofolio kami terus berkembang untuk mampu memenuhi kebutuhan infrastruktur masa kini dan masa depan."
Portofolio komprehensif ini mencakup infrastruktur fisik seperti Coolant Distribution Units (CDU) berkapasitas hingga 2,5 MW, ChilledDoor® heat exchangers, Remote Door Heat Exchangers (RDHx), Heat Distribution Units (HDU), dynamic cold plates, chillers, serta perangkat lunak dan layanan pendukung. Yang membedakan solusi ini dari pendekatan tradisional adalah kemampuannya menghilangkan panas langsung dari tingkat chip, dengan efisiensi hingga 3.000 kali lebih baik dibandingkan air cooling.

Teknologi ini bukan hanya sekadar peningkatan incremental. Dalam dunia di mana setiap watt daya dan setiap derajat suhu berpengaruh terhadap bottom line bisnis, kemampuan liquid cooling dalam menjaga suhu tetap stabil sambil menghemat konsumsi energi secara signifikan menjadi nilai jual utama. Solusi ini telah mendukung 6 dari 10 superkomputer terbaik dunia dan tersertifikasi untuk perangkat keras NVIDIA terbaru, membuktikan keandalannya dalam menghadapi lonjakan densitas rak dan beban kerja AI yang ekstrem.
Baca Juga:
Schneider Electric dan Motivair menghadirkan portofolio pendinginan paling lengkap di pasar, dengan berbagai komponen yang saling terintegrasi. Coolant Distribution Units (CDU) berkapasitas hingga 2,5 MW menjadi jantung sistem, mendistribusikan coolant ke seluruh bagian pusat data. Sementara ChilledDoor® heat exchangers dan HDU™ khususnya cocok untuk lingkungan tanpa akses air langsung, memberikan fleksibilitas implementasi yang sangat dibutuhkan.
Yang menarik, teknologi ini tidak hanya mengandalkan hardware canggih. Schneider Electric melengkapinya dengan perangkat lunak EcoStruxure yang telah teruji selama lebih dari 50 tahun, menciptakan ekosistem yang benar-benar holistik. Kombinasi antara hardware berkinerja tinggi dan software management yang matang inilah yang membedakan solusi ini dari pesaing lainnya.
Dukungan layanan teknis dari Motivair—yang mengelola instalasi liquid cooling terbesar di dunia—menjadi faktor penentu kesuksesan implementasi. Lebih dari 600 teknisi dan mitra EcoXpert kini tengah dilatih untuk mendukung implementasi global, memastikan setiap solusi berjalan optimal di berbagai wilayah utama. Pendekatan ini mencerminkan pemahaman mendalam bahwa teknologi secanggih apapun membutuhkan ekosistem pendukung yang solid.
Dampak Strategis bagi Industri Data CenterPeluncuran solusi liquid cooling ini datang pada momen yang tepat. Industri sedang menghadapi tekanan ganda: di satu sisi, permintaan akan kapasitas komputasi AI terus melonjak; di sisi lain, kesadaran akan efisiensi energi dan keberlanjutan semakin meningkat. Liquid cooling menjadi jawaban elegan untuk kedua tantangan ini sekaligus.
Bagi operator pusat data hyperscale dan colocation, adopsi teknologi ini berarti kemampuan untuk mendukung densitas rak yang lebih tinggi tanpa perlu memperluas footprint fisik. Bagi perusahaan yang bergantung pada HPC dan AI, ini berarti performa yang lebih konsisten dan reliable—faktor kritis dalam lingkungan bisnis yang kompetitif. Seperti yang ditunjukkan oleh perkembangan di DTC NETCONNECT yang mendukung pengembangan data center di Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur canggih semakin mendesak.
Dukungan terhadap perangkat keras NVIDIA terbaru juga menjadi nilai tambah signifikan. Dalam ekosistem di mana kompatibilitas menjadi concern utama, sertifikasi resmi ini memberikan kepastian bagi pelanggan yang mengadopsi teknologi NVIDIA. Hal ini sejalan dengan tren industri menuju komputasi terakselerasi, seperti yang terlihat dalam perkembangan perangkat dengan durabilitas tinggi dari ASUS untuk lingkungan enterprise.
Persiapan Menyambut AI Factories of the FutureKonsep AI Factories of the Future yang diusung Schneider Electric dan Motivair bukan sekadar jargon marketing. Ini adalah visi yang didukung oleh kapabilitas manufaktur global dan rantai pasok yang luas. Perusahaan mempercepat pengiriman dan meningkatkan kapasitas produksi melalui fasilitas baru di Buffalo, Italia, dan India—strategi yang memastikan ketersediaan solusi tepat waktu di berbagai pasar.
Proses quality control yang ketat menjadi bagian tak terpisahkan dari pendekatan ini. Setiap produk menjalani uji kinerja ketat dan proses flushing sebelum digunakan, menjamin keandalan dan keamanan di lokasi instalasi. Dalam industri di waktu downtime bisa berarti kerugian jutaan dolar, komitmen terhadap kualitas seperti ini bukanlah pilihan, melainkan keharusan.
Tren adopsi AI tidak hanya terjadi di sektor teknologi murni. Seperti yang terlihat dalam peluncuran SUV Aion V generasi kedua oleh GAC yang sudah dilengkapi teknologi AI, kecerdasan buatan telah merambah berbagai sektor. Ini berarti permintaan akan infrastruktur pendukung—termasuk pusat data berkinerja tinggi—akan terus meningkat secara eksponensial.
Dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup hardware, software, dan layanan, Schneider Electric dan Motivair tidak hanya menjual produk, tetapi membuka era baru dalam dunia accelerated computing. Solusi liquid cooling yang mereka hadirkan menjadi fondasi penting bagi transformasi digital yang lebih luas—sebuah lompatan kuantum menuju masa depan di mana batas-batas komputasi terus didorong lebih jauh, didukung oleh infrastruktur yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.