Technologue.id, Jakarta - Masyarakat mulai memadati area perkemahan Bukit Alas Bandawasa, Bogor, Jawa Barat. Hal ini terlihat dari unggahan yang ramai di media sosial.
Berdasarkan foto yang dibagikan oleh @pendakilawas pada Minggu (31/5), pengunjung terlihat membludak di area perkemahan. Bahkan mereka juga mendirikan tenda-tenda camping yang sangat berdekatan satu sama lain. Kerumunan pengunjung membuat protokol Covid-19 yang harusnya diterapkan jadi terabaikan.
Baca Juga:
Viral Video Aksi Pria Berhazmat Kecewa Masyarakat Langgar PSBB
Banyak warganet yang menyayangkan aksi para pengunjung. Seolah mereka tak peduli dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan orang-orang yang menaati PSBB. Kondisi tersebut menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap Covid-19 adalah hal biasa dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Warganet kemudian menyebut akan ada Cluster Bukit Alas Bandawasa yang menandakan kelompok orang yang terkena Covid-19 dari area camping tersebut.
Baca Juga:
Viral Pesan Berantai “Terserah”, Wujud Kekecewaan Nakes
"Segera diresmikan klaster Covid terbaru. Mungkin mereka penasaran rasanya menggunakan ventilator. Ngaku pecinta alam tapi tidak cinta kesehatan diri sendiri. Face with hand over mouth," - @jonathan1306
"Kalian-kalian itu yang bikin covid19 betah di negeri kita!! Kami yang sudah berdiam diri #dirumahaja selama 3 bulan, keluar rumah hanya untuk yang penting-penting saja, ngerasa jengkel tahu gak sih!! Gara-gara ngeyel kalian yang gak nurut dengan pemerintah bikin anak saya gak mudik!!!," -@YesmieA
"Sebutan apa yang pantas untuk mereka yang Cuek seperti itu?? Keluarga Besar kami, keluar kalau penting, bersilaturahmi by daring. Karena kami sadar Bahaya Virus ini, dan bentuk penghormatan kami atas Perjuangan Pemerintah, Nakes, TNI /Polri, BNPB, para relawan. Pandemi tidak akan selesai, karena Keegoisan manusia sendiri," - @amo_mom
"Padahal camping butuh duit yang gak sedikit. Berarti mereka orang yang mampu secara financial. Berarti orang berduit gak selalu pinter. Buktinya di bukit ini mereka berarti gak mau patuh sama pemerintah soal protokol covid-19. Ga punya empati juga sama nakes yang ada di UGD. Shame!," - @ndoouu
"gua sudah korbanin kerjaan gua selama 3 bulan, kemarin juga gua gak dapat thr.. gua berjuang buat gua sendiri untuk bertahan dan muter otak untuk cari pundi-pundi uang buat hidup, ehh kalian malah pada kemping?? kalian itu egois!!!," - @papanyakimo