Technologue.id, Jakarta – Beberapa hari lalu, sejumlah pihak pembuat regulasi di Afgnistan baru saja meminta sejumlah penyedia jasa internet untuk melakukan pemblokiran aplikasi WhatsApp dan Telegram. Namun reglasi itu kembali ditarik oleh pemerintah setempat. Mengutip dari NextPowerUp (07/11/17), berdasarkan hasil dari pertemuan yang diadakan oleh sejumlah pihak pemerintahan di Afganistan, mereka akhirnya sepakat untuk tidak melakukan pemblokiran untuk aplikasi WhatsApp dan Telegram.
Baca juga:
Pemerintah Afganistan Blokir WhatsApp dan Telegram, Kenapa?
Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya cuitan dari seorang politisi ternama di Afganistan, Dr. Abdullah yang menjabat sebagai Kepala Eksekutif Republik Islam Afghanistan.Aplikasi WhatsApp Palsu Beredar di Google Play Store, Korbannya Jutaan!
"President @ashrafghani and Chief Executive Abdullah met today & decided that there will be no ban on Whatsapp & Telegram in #Afghanistan", begitu isi statusnya melalui akun Twitter @afgexecutive.Baca juga:
Kemkominfo Telah Blokir GIF di WhatsApp, Selanjutnya Blokir WhatsApp?
Setelah memutuskan hal tersebut, Direktorat Komunikasi dan Informasi setempat melayangkan sebuah surat untuk sejumlah penyedia jasa internet untuk membuka kembali akses kepada pada para penggunanya agar bisa menggunakan kedua aplikasi perpesanan tersebut.