Technologue.id, Jakarta - GK-Plug and Play sebagai platform inovasi global yang mendorong perkembangan startup terus berkomitmen untuk membina para startup yang memiliki inovasi untuk turut memajukan bangsa. Setelah melakukan program pelatihan, GK-Plug and Play telah merampungkan batch 6 pitch secara virtual dengan video tapping selama 1 minggu kepada 15 startup yang saat ini berada di batch 6.
"Kita sudah menyelesaikan agenda pelatihan selama 3 minggu, setelah itu para startup siap untuk masuk ke step penghujung akselerasi atau final pitch yang kita selenggarakan secara virtual dengan memanfaatkan teknologi, sesuai visi misi kami membangun teknologi ekosistem. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk untuk membantu mengurangi frekuensi penyebaran virus, tapi tetap agenda Expo Day akan kami adakan, tergantung dari situasi kedepannya," ungkap Aaron Nio, Director GK-Plug and Play.
Langkah diselenggarakannya agenda pitch secara virtual adalah merupakan bentuk inisiatif GK-Plug and Play dalam menanggapi isu kesehatan yang melanda tidak hanya di Indonesia melainkan seluruh dunia. Namun, GK-Plug and Play juga telah menyiapkan agenda untuk menyelenggarakan Expo Day secara langsung, jika situasi sudah membaik.
Adapun 15 startup yang telah menyelesaikan pitch berasal dari berbagai bidang seperti Food and Agritech, Health, Internet of Things, dan lain-lain. Dari banyaknya startup batch 6 yang melakukan pitch, banyak juga startup yang sudah menunjukkan performanya mengambil peran untuk membantu negara selama masa krisis ini, baik dari segi pemenuhan bahan pangan hingga kesehatan.
Seperti My Health Diary, salah satu startup karya anak bangsa ini mengambil peran membantu mempermudah masyarakat menghadapi masa krisis dengan kemudahan mengakses berbagai kebutuhan kesehatan seperti membeli perlengkapan kesehatan terkait virus COVID-19 yang belakangan ini mengalami kelangkaan, selain itu juga mengedukasi masyarakat melalui webinar yang mereka selenggarakan. Selain itu, ada pula Nala Genetics yang juga mempermudah masyarakat dalam bidang kesehatan lainnya.
Tidak hanya 2 startup di atas yang berkontribusi pada pemerintah dan masyarakat selama menghadapi pandemi ini, beberapa startup yang telah lulus program akselerasi GK-Plug and Play yakni Sayurbox dan 8villages menunjukkan partisipasinya dengan sumbangan sosial.
Meskipun proses pitching dilakukan secara virtual, para startup justru menunjukkan hasil yang memuaskan dan hal ini menjadi bukti bahwa, GK-Plug and Play tidak hanya berkontribusi dalam membangun dan melestarikan pemanfaatan teknologi, tetapi juga ikut andil pada bidang lainnya yang dibutuhkan oleh bangsa dan Negara dalam menghadapi berbagai situasi krisis sekalipun.
"Justru masa saat ini bisa jadi momentum bagi kami untuk menunjukkan bahwa, selain teknologi kami juga mampu memfasilitasi berbagai kebutuhan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Teknologi jadi bagian di dalamnya, selebihnya adalah inovasi dari startup inilah yang bisa menjadi alat pemenuhan kebutuhan di tengah masa sulit. Kedepannya, kami akan terus berkomitmen untuk memajukan bangsa, dengan banyak inovasi dan kreasi lain yang bisa menjadi solusi dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas." Jelas Aaron.
Pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan tidak hanya sebagai komitmen yang sesuai dengan visi misi menciptakan teknologi ekosistem saja. Diharapkan para entrepreneur tech di Indonesia bersama GK- Plug and Play yang menjadi bagian dalam membangun ekosistem, mampu menghadirkan teknologi inovasi yang menjadi solusi sebagai medium memenuhi kebutuhan dalam segala situasi.