Technologue.id, Jakarta - WhatsApp mengalami masalah keamanan yang cukup serius. Aplikasi pesan instan ini mengaku telah dibobol hacker, dan parahnya para pelaku juga menyebarkan spyware melalui celah-celah yang rentan di dalam aplikasi. Menurut laporan dari Ubergizmo (13/5/2019), WhatsApp mengungkapkan bahwa aplikasinya telah disusupi kode berbahaya yang dikembangkan oleh perusahaan bernama NSO Group. Kode ini pada dasarnya adalah spyware yang memungkinkan penyerang memata-matai perangkat korbannya.
Baca Juga: Tiap Bulan, WhatsApp Blokir 2 Juta Akun Bodong Penyebar Hoax
Spyware ini menginfeksi pengguna WhatsApp di perangkat iOS dan Android. Belum diketahui dengan pasti berapa banyak pengguna WhatsApp yang telah terserang hacker. WhatsApp memperkirakan, serangan dilakukan oleh hacker-hacker profesional dari perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah untuk menyebarkan spyware. “Serangan ini memiliki semua keunggulan dari perusahaan swasta yang bekerja dengan pemerintah untuk memberikan spyware yang mampu mengambil alih fungsi sistem operasi ponsel. Kami telah memberi pengarahan kepada sejumlah organisasi hak asasi manusia untuk berbagi informasi yang kami bisa, dan bekerja dengan mereka untuk memberi tahu masyarakat sipil,” ujar juru bicara WhatsAppBaca Juga: WhatsApp Adopsi Face ID dan Touch ID untuk Keamanan
Agar dampak negatif ini tidak meluas, WhatsApp meminta pengguna untuk segera meng-upgrade aplikasi ke versi terbaru. "WhatsApp mendorong pengguna untuk segera meng-upgrade aplikasi ke versi terbaru dan memastikan sistem operasi ponsel tetap up-to-date untuk memproteksi dari serangan hacker. Kami segera bekerja sama dengan partner-partner kami untuk menyediakan sistem keamanan yang lebih baik," imbuhnya. Di sisi lain, WhatsApp akan mengakhiri dukungan untuk sistem operasi (OS) Windows Phone, serta versi lawas Android dan iOS. Penghentian dukungan ini akan dilakukan secara bertahap.