
Technologue.id, Jakarta - Xiaomi, melalui sub‑brand-nya, Redmi sedang menguji prototipe ponsel dengan kapasitas baterai antara 8.500 mAh hingga 9.000 mAh, tanpa mengorbankan profil desain yang ramping. Kapasitas ini nyaris dua kali lipat dari standar pasaran umum saat ini.
Laporan terbaru dari Digital Chat Station menyebutkan bahwa Xiaomi telah menguji perangkat tersebut secara internal dan menggunakan baterai yang dikembangkan sendiri tanpa mengurangi masa pakai siklus pengisian dayanya.
Baca Juga:
Redmi Pad 2 Resmi Meluncur, Tablet Pintar Ramah Anak di Bawah Rp2 Juta
Untuk mencapai kapasitas sebesar itu, Redmi dikabarkan menggunakan teknologi silicon‑carbon, yang memiliki energi densitas lebih tinggi dibanding baterai grafit konvensional. Teknologi ini memungkinkan baterai besar dipasang dalam bodi setebal kurang dari 8,5 mm.
Selain kapasitas besar, Redmi juga fokus menjaga longevity cycle baterai agar tetap tahan lama meskipun daya besar. Teknologi ini bertujuan untuk menjaga kualitas pengisian daya dan umur baterai.
Baca Juga:
Spesifikasi Empat Varian Redmi Note 14 Series di Indonesia
Belum ada konfirmasi resmi mengenai model ponsel mana yang akan mendapat baterai ini. Namun, spekulasi menyebut bahwa seri Redmi Turbo, mungkin Turbo 4 Pro, atau seri K bisa menjadi kandidat utamanya.