
Technologue.id, Jakarta - Microsoft lagi bikin gebrakan di dunia gaming dengan hadirkan Muse, model AI generatif yang bisa bantu developer Xbox bikin bagian-bagian game. Muse ini dilatih pakai data dari game Bleeding Edge, jadi bakal paham tentang fisika dan lingkungan 3D dalam game.
Salah satu hal keren dari Muse adalah kemampuan alat ini buat hidupkan lagi game-game klasik biar bisa dimainkan di hardware modern. Jadi, game-game lama yang udah ketinggalan zaman bisa balik lagi dan dinikmati di platform terbaru.
Baca Juga: PUBG Mobile Gelar Global Open 2025, Total Hadiahnya Miliaran Rupiah!

Fatima Kardar, wakil presiden Microsoft untuk Gaming AI, bilang kalau Muse bisa bikin game-game lama yang sudah hilang karena perkembangan hardware bisa dimainkan lagi di layar mana saja lewat Xbox. Hal ini tentu jadi kabar gembira buat para gamer yang kangen sama game-game lawas favorit mereka.
Namun, tak semua orang antusias sama Muse. Beberapa developer game khawatir kalau AI generatif semacam ini bisa mengurangi nilai kreativitas manusia dalam proses pembuatan game.
Baca Juga: Call of Duty: Mobile Season 2 “Digital Dawn”, Siap Tempur di Masa Depan!
David Goldfarb, pendiri studio The Outsiders, bilang kalau AI generatif bisa menurunkan usaha estetis yang sudah dibangun developer dan seniman game selama bertahun-tahun. Selain itu, ada juga kekhawatiran soal keamanan kerja di industri game yang sudah mulai pakai teknologi AI.
Meskipun begitu, Microsoft tetap yakin kalau Muse bisa bantu proses pengembangan game jadi lebih cepat dan efisien tanpa menghilangkan sentuhan kreativitas manusia. Mereka juga berencana buat terus eksplorasi penggunaan AI generatif dalam gaming dengan cara yang kolaboratif dan bertanggung jawab.