
Pernahkah Anda menantikan sebuah adaptasi anime dengan harapan tinggi, hanya untuk mendengar kabar penundaan yang membuat hati sedikit tercabik? Itulah yang dialami para penggemar Witch Hat Atelier, serial anime yang dinanti-nantikan sejak diumumkan tahun lalu. Studio Bug Films baru saja mengumumkan bahwa anime ini tidak akan tayang pada 2025 seperti rencana awal, melainkan bergeser ke tahun 2026.
Witch Hat Atelier, atau dalam bahasa Jepang dikenal sebagai Tongari Boushi no Atelier, adalah adaptasi dari manga populer karya Kamome Shirahama yang terbit sejak 2016. Ceritanya mengisahkan petualangan Coco, seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi penyihir meski tidak memiliki bakat alami. Nasibnya berubah ketika ia secara tidak sengaja mengubah ibunya menjadi batu, dan kemudian bertemu Qifrey, seorang penyihir yang membantunya mewujudkan impian sekaligus menyelamatkan sang ibu.
Manga ini telah meraih berbagai penghargaan internasional dan sering dibandingkan dengan karya-karya fantasi ikonik seperti Spirited Away dari Studio Ghibli atau serial Disney The Owl House. Dengan latar belakang sedemikian kuat, wajar jika ekspektasi penggemar sangat tinggi terhadap adaptasi animenya. Namun, seperti banyak produksi berkualitas tinggi, waktu ekstra seringkali dibutuhkan untuk memastikan hasil akhir yang memuaskan.
Pengumuman Resmi dan Alasan PenundaanPada 6 September 2025, Bug Films secara resmi mengumumkan penundaan ini melalui akun Twitter resmi anime Witch Hat Atelier. Dalam pernyataannya, studio menjelaskan bahwa mereka membutuhkan waktu lebih untuk "menyampaikan pesona karya dengan kualitas yang lebih tinggi." Mereka juga menyampaikan permohonan maaf yang tulus kepada semua penggemar yang telah menantikan tayangan ini.
Pernyataan tersebut tidak datang sebagai kejutan lengkap bagi yang mengikuti perkembangan produksi. Sejak pengumuman awal pada 2024, Bug Films memang cenderung diam mengenai perkembangan produksi. Faktor lain yang turut memengaruhi adalah kesibukan sutradara Ayumu Watanabe dengan proyek-proyek lain, yang kemungkinan memperlambat laju produksi.
Reaksi dari Kreator dan KomunitasKamome Shirahama, pencipta manga Witch Hat Atelier, juga menyampaikan tanggapannya melalui akun Twitter pribadi. Ia mengungkapkan permohonan maaf kepada para penggemar yang telah menunggu dengan sabar, sambil memohon pengertian atas keputusan penundaan ini. Shirahama bahkan menyebut dirinya sebagai orang yang paling antusias menantikan adaptasi ini, sehingga kabar penundaan juga menjadi kekecewaan pribadi baginya.
Dalam wawancara dengan io9 pada 2024, Shirahama pernah menyebutkan kegembiraannya melihat Witch Hat Atelier menjadi bagian dari "Tiga Besar" anime fantasi saat ini, bersama Delicious in Dungeon dan Freiren. Ia berharap ketiga seri ini dapat menginspirasi kreator baru untuk menghasilkan karya-karya fantasi mereka sendiri di masa depan.
Apa yang Dapat Dinantikan dari Adaptasi Anime?Meski harus menunggu lebih lama, penundaan ini justru dapat menjadi pertanda baik bagi kualitas akhir produk. Sejarah menunjukkan bahwa anime-anime yang mengambil waktu produksi ekstra seringkali menghasilkan karya dengan animasi dan storytelling yang lebih memukau. Studio Bug Films jelas ingin memastikan bahwa adaptasi ini dapat menangkap esensi dan keindahan visual dari manga aslinya.
Ketika akhirnya tayang pada 2026, Witch Hat Atelier akan tersedia untuk streaming global di Crunchyroll di semua wilayah di luar Asia. Untuk penggemar yang belum familiar dengan manga aslinya, waktu penantian ini dapat dimanfaatkan untuk membaca sumber materialnya yang telah tersedia dalam berbagai bahasa.
Dalam dunia hiburan yang sering terburu-buru memenuhi deadline, keputusan untuk menunda tayang justru menunjukkan komitmen terhadap kualitas. Bukankah lebih baik menunggu sedikit lebih lama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, daripada menerima produk yang terburu-buru dan tidak maksimal? Witch Hat Atelier jelas layak untuk diperlakukan dengan kesabaran dan perhatian yang sama seperti magic yang ada dalam ceritanya.