Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
WhatsApp Uji Coba Fitur Batasi Pesan Tanpa Balasan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dalam upaya terbaru untuk memberantas spam dan penipuan, aplikasi perpesanan WhatsApp, sedang menguji fitur pembatasan pesan yang secara khusus menargetkan pengirim pesan massal dan akun-akun spam.

TechCrunch melaporkan bahwa WhatsApp kini tengah menjalankan uji coba global untuk fitur baru yang membatasi jumlah pesan yang bisa dikirim oleh akun kepada penerima yang tidak merespons. Fitur ini berlaku untuk akun individu maupun bisnis, dengan tujuan utama mengurangi penyalahgunaan sistem oleh spammer bervolume tinggi.

Baca Juga:
WhatsApp Luncurkan Fitur Bantuan Menulis Berbasis AI

Setiap pesan yang dikirim ke penerima yang tidak membalas akan dihitung dalam batas bulanan. Jika penerima membalas, maka seluruh rangkaian pesan sebelumnya dari pengirim tersebut akan dihapus dari penghitungan.

WhatsApp akan menampilkan peringatan kepada akun yang mulai mendekati batas tersebut. Batas yang diuji bervariasi, karena WhatsApp masih dalam tahap eksperimen untuk menemukan ambang batas ideal.

WhatsApp menekankan bahwa pengguna biasa hampir pasti tidak akan terkena dampak dari fitur ini. Menurut perusahaan, adalah hal yang wajar dan etis untuk tidak terus-menerus mengirim pesan ke seseorang yang tidak merespons. Dengan kata lain, fitur ini memang ditargetkan secara spesifik kepada pelaku spam, akun bisnis yang mengganggu, atau penipu digital.

Baca Juga:
WhatsApp Uji Fitur Guest Chats Demi Pengguna Tak Punya Akun

WhatsApp akan mulai menerapkan uji coba ini di beberapa negara dalam beberapa minggu ke depan, meski belum disebutkan secara spesifik negara mana saja yang akan menjadi bagian dari tahap awal peluncuran.

Fitur ini menjadi bagian dari rangkaian upaya WhatsApp dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, WhatsApp telah meluncurkan sejumlah fitur anti-spam, seperti tombol berhenti berlangganan dari pesan pemasaran bisnis, notifikasi saat ditambahkan ke grup oleh orang yang tidak ada dalam kontak pengguna, hingga pemblokiran lebih dari 6,8 juta akun yang teridentifikasi sebagai bagian dari jaringan penipuan selama paruh pertama tahun 2025.

SHARE: