Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Warga Inggris Khawatir Penerapan 5G Bawa Radiasi Tinggi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penerapan teknologi jaringan 5G yang mencakup seluruh wilayah Inggris memunculkan kekhawatiran warganya akan peningkatan level radiasi yang dapat berdampak pada tingkat kesuburan. Para ilmuan dan warga Inggris menyuarakan kekhawatiran mereka dengan mendesak pemerintah untuk membuka penyelidikan terkait hal itu. Dilansir dari Daily Star (4/2/2020), peluncuran jaringan berkecepatan tinggi pada Mei tahun lalu di Inggris telah memicu protes dari mereka yang percaya tingkat radiasi elektro-magnetik (EMR) dapat membahayakan. Mereka juga menyatakan potensi efek kesehatan yang ditimbulkan dari teknologi 5G perlu diuji.

Baca Juga: Berkat Snapchat, Remaja Ini Berhasil Selamat Dari Penculikan

Sebuah surat dilayangkan pada pekan lalu ke Downing Street yang merupakan lokasi kediaman dan kantor resmi Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Inggris. Surat tersebut mendesak Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk membuka penyelidikan tentang dampak sebenarnya dari sistem komunikasi nirkabel pada kesehatan warga Inggris. "Kami sangat prihatin dengan kerentanan anak-anak muda terhadap efek berbahaya dari paparan elektromagnetik Radio Frecuency (RF)," bunyi surat yang diserahkan bersama dengan dua petisi, yang salah satunya ditandatangani oleh 268 dokter dan ilmuwan. Dalam surat tersebut juga menyatakan bahwa penelitian demi penelitian yang dilakukan telah menunjukkan bahwa radiasi in dapati menyebabkan kerusakan DNA oksidatif dalam sistem seluler dan ini mungkin sangat berbahaya bagi sistem reproduksi anak laki-laki, bahkan remaja.

Baca Juga: Bandung Hadirkan Solar Tree Multifungsi

Dalam dekade terakhir, hitungan sperma di antara pria Inggris telah mengalami penurunan hingga 29%. Berbagai penelitian internasional telah menemukan hubungan antara peningkatan penggunaan ponsel dan penurunan kuantitas dan kualitas sperma. Sebuah tinjauan tahun 2016 oleh Society for Reproduction and Fertility melaporkan, bahwa dari 27 penelitian yang menyelidiki efek ponsel EMR pada sistem reproduksi pria, 21 penelitian menghasilkan konsekuensi negatif.

SHARE:

Indosat Gali Potensi Teknologi Lewat Indonesia AI Day 2024

Itel Luncurkan Saingan Galaxy Ring Harga Rp300 Ribuan