Technologue.id, Jakarta - Aplikasi pelacak kebakaran Watch Duty telah menjadi sumber informasi penting bagi warga Los Angeles yang terancam oleh kebakaran hutan sejak Selasa pekan lalu, 7 Januari 2025.
Dilansir dari TechCrunch (12/1/2024), aplikasi tersebut mengumpulkan informasi dari jaringan petugas pemadam kebakaran yang masih aktif dan yang sudah pensiun, responden pertama, laporan resmi pemerintah, dan reporter sukarelawan yang memantau pemindai radio untuk memberikan informasi secara real-time tentang kebakaran hutan yang sedang berlangsung.
Baca Juga:
xAI Milik Elon Musk Hadirkan Aplikasi Grok untuk iOS
Selama kebakaran minggu ini, ketika peringatan resmi mungkin bermasalah atau tidak akurat, Watch Duty naik ke puncak tangga App Store Apple. Dan dalam sebuah wawancara dengan The New York Times pada hari Sabtu, CEO John Mills mengatakan bahwa aplikasi tersebut telah diunduh 2 juta kali sejak hari Selasa dan telah memiliki 14 juta unique user minggu ini.
Mills mengatakan bahwa aplikasi tersebut dioperasikan oleh lembaga nirlaba yang sebagian besar didanai oleh sumbangan, dengan 15 karyawan full-time dan 200 karyawan.
Baca Juga:
Aplikasi Google Maps Kini Tampilkan Laporan Insiden Waze
Dia menegaskan bahwa Watch Duty hanya mengumpulkan sedikit data pribadi tentang pengguna dan perusahaan tidak berniat menjual database tersebut.
“Saya berutang kepada komunitas saya untuk tidak menjadi kapitalis bencana,” katanya.