Technologue.id, Jakarta - Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Twitter kembali terjadi. Jelang akhir tahun ini, perusahaan milik Elon Musk itu telah memecat karyawan dari divisi infrastruktur.
Dilansir dari The Information (17/12/2022), jejaring sosial berlogo Burung Biru itu melakukan PHK kepada sebagian divisi infrastrukturnya pada Jumat malam lalu.
Baca Juga:
Twitter Buka Lowongan Kerja Usai PHK Massal Karyawan
Meski tidak disebutkan berapa orang yang terdampak, namun beberapa engineer melalui Twitter mengatakan bahwa mereka dipecat melalui email. Dalam email tersebut, Twitter beralasan bahwa perusahaan tidak memerlukan kontribusi mereka lagi.
Fase PHK berlanjut setelah Musk memberhentikan Nelson Abramson, kepala infrastruktur Twitter, di antara segelintir karyawan berpangkat tinggi lainnya di perusahaan tersebut. Musk kemudian menunjuk engineer Tesla Sheen Austin untuk menjalankan tim infrastruktur setelah kepergian Abramson.
Menurut perkiraan The Information, jumlah karyawan Twitter telah menyusut sekitar 75 persen sejak Musk mengambil alih perusahaan pada akhir Oktober.
Situs web media sosial mempekerjakan sekitar 7.500 orang di bawah mantan CEO Parag Agrawal. Kini berdasarkan Slack internal Twitter, diketahui saat ini perusahaan menampung sekitar 2.000 karyawan.
Baca Juga:
Biaya Langganan Twitter Blue Lewat iPhone Lebih Mahal
Pada bulan November, Musk berjanji tidak akan memberhentikan pekerja lagi. Janji itu muncul setelah ultimatum "sangat keras" dari miliarder itu menyebabkan setidaknya 1.200 pengunduran diri.
PHK ini menunjukkan posisi keuangan yang tampaknya genting yang dialami Twitter sejak pengambilalihan Musk. Dalam beberapa minggu terakhir, Elon dan eksekutif lainnya dilaporkan membahas konsekuensi potensial dari penolakan pembayaran pesangon kepada ribuan orang yang diberhentikan dari perusahaan dalam beberapa minggu terakhir.