Technologue.id, Jakarta – Vendor ponsel Infinix ikut terjangkiti 'demam' tren desain notch. Varian terbaru Infinix Hot S3X mengadopsi panel depan 'berponi' yang juga menonjolkan kamera berbasis kecerdasan buatan (AI Technology) untuk memaksimalkan fitur pada kamera. Dalam Hot S3X, pabrikan ponsel asal China itu fokus dalam tiga aspek antara lain desain, AI, dan hardware & software. Hal itu yang diungkap oleh Jefry Fernando Sinaga, Digital Marketing Specialist Infinix Indonesia. [caption id="attachment_37689" align="alignnone" width="640"] Desain notch Infinix Hot S3X (Choiru Rizkia/Technologue.id)[/caption]
Baca juga:
Infinix: Kami Tidak Pernah Menjual “Ponsel Gaib”
Dikatakannya, desain Hot S3X memiliki bentang 6,2 inchi yang ditambahkan tukik alias notch sehingga display menjadi lebih luas. Screen ratio juga lebih besar dengan perbandingan 19:9. Selain itu, dibanding versi sebelumnya, Infinix meningkatkan kecerahan maksimal hingga 500 nits. "Dari Hot S3 yang memiliki 450 nits, sekarang screen brightness menjadi 500 nits, sehingga layar akan masih keliatan jelas di bawah cahaya matahari," ujar Jefry, saat peluncuran Infinix Hot S3X, di Jakarta, Senin (20/08/2018). [caption id="attachment_37690" align="alignnone" width="640"] Fitur kamera belakang (Choiru Rizkia/Technologue.id)[/caption]Baca juga:
Polytron Rocket T7, Smartphone Rp1 Jutaan dengan Desain Trendi
Di departemen kamera, ada kamera utama dual sensor 13 MP + 2MP, sedangkan kamera depan dibekali dengan sensor 16 MP. AI Technology diandalkan untuk memaksimalkan fitur pada kamera, sehingga mampu mendeteksi hingga 255 facial points guna menghasilkan gambar terbaik. Teknologi AI yang diadopsikan pada kamera depan, memungkinkan kamera untuk mengambil gambar dengan setiap ekspresi wajah pengguna secara maksimal. Selain itu dengan kemampuan Low Light yang baik, kamera selfie akan mampu mendeteksi dan mengatur kondisi cahaya yang redup di sekitar objek foto. "Di ponsel sebelumnya memang resolusi 20MP tapi belum dilengkapi AI. Nah, sekarang 16MP sudah dilengkapi AI. AI bisa mempelajari kebiasaan orang tersebut," jelasnya. "Selain itu, teknologi 4-in-1 juga bisa menyerap lebih banyak cahaya untuk menghasilkan foto yang jelas dalam low light. Konfigurasi ini melakukan adjust color dan intesitas cahaya agar image outstanding."Baca juga:
Sedangkan di kamera belakang terdapat fitur dual kamera 13MP + 2MP, yang memungkinkan pengguna untuk mengambil foto bokeh. Pengguna bisa mengambil mode potrait untuk mengambil gambar bokeh, dimana pengguna juga bisa melakukan retouch aperture sesuai keinginan. Adapun spesifikasi lain smartphone menengah ini diantaranya prosesor octa-core Snapdragon 430, RAM 3GB, internal storage 32 GB, dan kapasitas baterai yang cukup besar yaitu 4000mAh. Infinix mengklaim, ponsel ini bisa bertahan hingga dua hari dalam pemakaian normal. Sebagai ponsel kekinian, Infinix juga membenamkan fitur face unlock yang mampu mengenali 1024 titik wajah. Pemanfaatan teknologi AI tidak hanya sebatas fitur kamera saja. Infinix juga menyuntikkan AI pada software, salah satunya untuk penghematan konsumsi baterai. Teknologi AI di perangkat lunak ini bisa memberikan informasi estimasi konsumsi daya tahan baterai khususnya saat menggunakan aplikasi media sosial. Infinix kembali memanfaatkan penjualan online dan ekslusif yaitu melalui mitra Lazada.co.id. Smartphone ini tersedia secara flash sale dengan harga Rp2.099.000. Ada tiga opsi warna yaitu Milan Black, Aqua Blue, dan Tradewinds Grey.