Technologue.id - Gemini AI dengan fitur terbarunya, Nano Banana, berhasil menarik perhatian pengguna teknologi karena kemampuannya menghasilkan gambar miniatur dan action figure 3D yang sangat realistis layaknya desainer profesional. Fitur ini dapat diakses melalui perangkat mobile maupun laptop tanpa memerlukan akun berbayar, sehingga memudahkan pengguna untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.

Berdasarkan observasi dan riset yang dilakukan, berikut adalah langkah-langkah praktis untuk membuat gambar miniatur dan action figure 3D menggunakan Gemini AI:

Pertama, buka aplikasi atau website Gemini melalui gemini.google.com di smartphone atau laptop Anda. Platform ini dapat diakses dengan mudah dan tidak memerlukan spesifikasi perangkat tinggi, sehingga cocok untuk berbagai jenis perangkat, termasuk Oppo Find N3 Flip yang baru saja diluncurkan di Indonesia.

Kedua, siapkan beberapa footage foto untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Kualitas gambar yang diunggah akan mempengaruhi detail dan realisme dari miniatur yang dihasilkan. Setelah footage siap, unggah ke chatbox Gemini dan tambahkan prompt atau perintah teks yang sesuai dengan keinginan Anda.

Berikut adalah beberapa contoh prompt yang dapat digunakan untuk menghasilkan miniatur dan action figure 3D yang menarik:

• Miniatur Idol K-Pop: "Figur K-Pop idol skala 1/8, gaya high-fashion streetwear, berpose jalan di depan latar belakang fashion event dengan pencahayaan flash paparazzi."
• Miniatur Penyanyi Pop: "Figur penyanyi pop skala 1/8, kostum panggung berkilau, memegang mikrofon di panggung dengan pencahayaan neon."
• Miniatur Cyber Ninja: "Figur cyber ninja skala 1/8, armor futuristik, memegang pedang bercahaya di latar kota cyberpunk dengan pencahayaan neon."
• Miniatur Hypercar Elektrik: "Miniatur hypercar elektrik skala 1/24 warna putih matte dengan garis lampu LED biru, dipajang di dalam diorama garasi modern yang futuristik."

Bagi pengguna yang ingin hasil lebih detail dan kompleks, berikut adalah prompt yang dapat dicoba:

• Miniatur Hewan Fantasi: "Figur hewan fantasi skala 1/8 seperti naga kecil bersayap, tekstur ultra realistis, pencahayaan lembut, alas batu kristal transparan." Efek tambahan: detail visual sisik naga, sayap semi-transparan, pencahayaan neon ungu-hijau, serta alas kristal bercahaya.
• Miniatur Astronot: "Figur astronot skala 1/12 dengan helm reflektif, pose melambai, detail tinggi, pencahayaan studio, dipajang di alas bulan imitasi." Efek tambahan: helm reflektif ultra detail, tekstur baju luar angkasa, serta studio lighting dengan efek bokeh.

Penggunaan prompt yang tepat sangat menentukan kualitas hasil gambar. Selain itu, Gemini AI juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti portrait sinematik yang sedang populer di kalangan pengguna smartphone.

Meskipun fitur Gemini AI banyak diminati, perkembangan teknologi AI juga membawa ancaman keamanan siber yang perlu diwaspadai. Menurut laporan dari perusahaan riset keamanan AI, Anthropic, layanan coding-agent seperti Cloude Code dapat dimanfaatkan oleh hacker untuk melakukan serangan siber yang lebih terorganisir dan dalam skala besar.

Adithya Nugraputra Rowi, Head of Consulting PT Ensign InfoSecurity Indonesia, mengungkapkan bahwa di Indonesia setidaknya terdapat dua organisasi ancaman siber yang aktif, yaitu Brain Cipher dan LockBit Gang. Kehadiran AI memungkinkan pelaku kejahatan siber melakukan eksploitasi dengan cepat tanpa perlu kemampuan coding yang mendalam.

Oleh karena itu, pengguna teknologi AI disarankan untuk selalu waspada dan memastikan keamanan perangkat mereka, termasuk Samsung Galaxy S25 Edge yang dilengkapi dengan fitur keamanan terkini.

Gemini AI terus berkembang dengan fitur-fitur inovatif yang memudahkan pengguna dalam berkreasi. Dengan mengikuti langkah-langkah dan prompt yang tepat, siapa pun dapat menghasilkan miniatur dan action figure 3D yang profesional dan realistis.