Technologue.id, Jakarya - Aplikasi dating, Tinder, belum lama ini membuat pembaruan untuk memberi ruang bagi pengguna transgender di aplikasinya. Namun update terbaru ini justru menuai respon negatif. Pasalnya banyak pengguna transgender yang mengalami pemblokiran karena identitas gender mereka. Tinder memberlakukan pemblokiran jika profil menerima banyak Report dari pengguna lain. Tinder mengatakan banyak Report dan pelecehan yang ditujukan pada pengguna transgender karena mereka menjadi dirinya sendiri. CEO Tinder, Elie Seidman, mengatakan laporan dan pelecehan itu merupakan konsekuensi tak terduga dari kebijakan Tinder yang membuat penggunanya tidak boleh menyaring transgender dari profil yang mereka tunjukkan sebagai calon yang cocok. Akun Twitter Tinder Support dipenuhi oleh keluhan dari para transgender yang mengalami pemblokiran dan kecaman karena identitas mereka sebagai transgender. Dilansir dari BBC (15/11/2019), seorang transgender bernama Avalon menyatakan alasannya menggunakan tinder, "Sebagai seorang wanita trans, bisa berbahaya untuk bertemu orang-orang di dunia nyata karena kita tidak pernah tahu bagaimana seseorang bereaksi terhadap identitas gender saya". Avalon menambahkan, "Aplikasi kencan seperti Tinder ini memungkinkan saya untuk menghindari masalah itu dan berbicara dengan orang-orang di platform yang aman." Wanita trans lainnya, Valeri, mengatakan dia merasa sangat kecewa dan terhina ketika dia telah diblokir meskipun ia tidak melanggar aturan.
Contact Information
Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260
We're Available 24/ 7. Call Now.
SHARE:
SHARE: