Tesla secara diam-diam menghapus varian Long Range RWD Cybertruck dari situsnya. Varian termurah ini sebelumnya dijual seharga US$69.990 atau sekitar Rp1,1 miliar.
Kini pembeli hanya bisa memilih model all-wheel drive atau Cyberbeast. Harga mulai Cybertruck kini US$79.990 atau sekitar Rp1,2 miliar.
Varian RWD diluncurkan Tesla pada April lalu. Harganya US$10.000 lebih mahal dari perkiraan awal.
Fitur seperti power tonneau cover dan adaptive suspension juga dihilangkan. Varian ini hanya punya satu motor dengan kemampuan angkut terbatas.
Penghapusan varian RWD terjadi bersamaan dengan berakhirnya kredit pajak federal AS. Insentif ini berakhir pada akhir bulan ini.
Tesla tidak memberikan penjelasan resmi tentang penghapusan ini. Kemungkinan besar disebabkan penjualan Cybertruck yang rendah.
Laporan Cox Automotive menunjukkan penjualan turun drastis. Hanya 4.306 unit terjual pada kuartal kedua tahun ini.
Penurunan penjualan mencapai lebih dari 50% dibanding periode sama tahun lalu. Cybertruck juga menghadapi masalah karat setelah terpapar air hujan.
Baca Juga:
Masalah produksi dan pengiriman terus menghantui Tesla. Bahkan acara peluncuran sempat diwarnai insiden ancaman pembunuhan.
Harga yang semakin mahal membuat Cybertruck kurang menarik. Apalagi dengan hilangnya berbagai fitur andalan.
Bagi Gen Z, keputusan Tesla ini mengurangi pilihan kendaraan listrik terjangkau. Padahal awalnya dijanjikan harga mulai Rp944 jutaan dengan fitur antipeluru.
Cybertruck kini menjadi produk premium dengan harga tinggi. Ini bisa mempengaruhi persepsi konsumen terhadap mobil listrik Tesla.