Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Teknologi Pendingin Samsung Raih Penghargaan Nobel Teknik
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Inovasi terbaru dalam teknologi pendingin termoelektrik dari Samsung dan Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins telah meraih salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia sains dan teknologi: R&D 100 Awards 2025. Penghargaan ini, yang sering dijuluki sebagai Hadiah Nobel Teknik atau Oscar Inovasi, diberikan oleh R&D World Magazine kepada 100 teknologi paling inovatif di dunia setiap tahunnya.

Teknologi pendingin Peltier generasi terbaru ini pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2025 melalui publikasi ilmiah di jurnal ternama Nature Communications. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara tim insinyur Samsung dengan kelompok peneliti termoelektrik yang dipimpin oleh Dr. Rama Venkatasubramanian dari Johns Hopkins Applied Physics Laboratory.

Baca Juga:
Inovasi HP lipat Samsung yang Tipis namun Tangguh

Berbeda dengan sistem pendingin konvensional yang mengandalkan refrigeran berbasis bahan kimia, yang sering kali berbahaya bagi lingkungan, teknologi Peltier bekerja dengan menggunakan material semikonduktor yang menghasilkan efek pendinginan saat dialiri listrik. Inovasi terbaru ini memanfaatkan nanoteknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi perpindahan panas dan menurunkan konsumsi energi secara signifikan.

“Kami berhasil merancang struktur nano yang dapat meningkatkan kinerja termoelektrik hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan teknologi sebelumnya,” ungkap Dr. Venkatasubramanian dalam konferensi pers setelah pengumuman penghargaan. “Ini bukan hanya terobosan untuk elektronik konsumen, tetapi juga membuka peluang besar di bidang pendinginan data center, perangkat medis, hingga sistem pendingin kendaraan listrik.”

Baca Juga:
Tiga Alasan Harus Langsung Pesan Samsung Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7

Samsung menyebut teknologi ini akan segera diimplementasikan pada produk-produk elektronik konsumen mereka, termasuk smartphone, laptop, dan perangkat wearable, untuk memberikan kenyamanan termal lebih baik sekaligus mengurangi jejak karbon.

Dengan pengembangan berkelanjutan, teknologi pendingin termoelektrik ini diprediksi akan menjadi standar baru dalam dunia pendinginan elektronik di masa depan.

SHARE:

Mantan Karyawan Apple Diduga Bocorkan Rahasia Dagang ke Oppo

Google Drive Hadirkan Fitur Edit Video Langsung