Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Talenta Digital Jadi Kunci Percepatan Transformasi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Percepatan transformasi digital telah menjadi agenda strategis nasional maupun global. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, big data, blockchain, dan Internet of Things (IoT), kebutuhan terhadap talenta digital yang andal dan adaptif terus meningkat. Namun, di balik peluang besar ini, Indonesia masih menghadapi tantangan serius yaitu ketersediaan talenta digital belum sebanding dengan kecepatan inovasi teknologi.

Menurut beberapa laporan industri dan riset pemerintah, Indonesia diperkirakan membutuhkan 9 juta talenta digital hingga tahun 2030. Artinya, setiap tahun dibutuhkan setidaknya 600.000 hingga 1 juta tenaga kerja digital baru. Sayangnya, jumlah lulusan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) masih jauh dari angka tersebut, belum lagi kesenjangan keterampilan (skill gap) antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri.

Baca Juga:
Memperkuat Ekosistem Digital Melalui Kemitraan Multi-Sektor

Kebutuhan talenta digital perlu digenjot untuk melakukan percepatan digitalisasi demi tercapainya kemajuan ekonomi di Indonesia. Mulyadi, Kepala Bidang Pengelolaan Data dan Informasi pada Pusat Data dan Informasi Pertanahan dan Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjelaskan untuk mengatasi talenta digital, pihaknya terus melakukan pelatihan.

“Di Kementerian, kita butuh talenta digital dan untuk memindahkan orang yang mumpuni harus ada nota dinas dan terkadang nota dinas ini lama balasannya. Maka kita beberapa kali membuka lowongan CASN dan juga menggandeng konsultan untuk memaksimalkan talenta digital,” ungkap Mulyadi dalam acara Digital Transformation Summit (DTS) 2025 dengan tema “Sinergi Lintas Industri Mendorong Digitalisasi dan Kemajuan Ekonomi”, di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

“Selain itu, CASN yang lolos seleksi ini juga kami sekolahkan untuk menambah ilmunya,” sambungnya.

Baca Juga:
Komdigi Gelar Pelatihan Daring Guna Cetak Talenta Digital

Hal senada juga diungkapkan Shieny Aprilia selaku Co-Founder & CEO Agate yang menyebut memperbanyak keterlibatan anak-anak muda dalam sejumlah proyeknya. “Saat bersinergi, misalnya saja dengan Astra, mereka meminta kami membuatkan game untuk proses rekrutmen. Game ini tentang pemecahan masalah sehingga yang terpilih nantinya benar-benar kompeten di bidangnya,” tandasnya.

SHARE:

Google Drive Hadirkan Fitur Edit Video Langsung

Bukan Lagi China, Apple Alihkan Produksi iPhone 17 ke India