Technologue.id, Jakarta - SpaceX baru-baru ini meluncurkan enam satelit Starlink pertama yang dilengkapi dengan kemampuan “Direct to Cell”. Satelit tersebut berfungsi sebagai “menara ponsel di luar angkasa” untuk menyediakan transmisi seluler untuk T-Mobile dan operator lainnya.
Dikutip dari Ubergizmo, satelit Starlink yang disempurnakan dilengkapi modem canggih yang berfungsi sebagai menara ponsel di luar angkasa. Satelit tersebut bisa menyediakan layanan internet pada area terpencil dan memungkinkan akses global untuk mengirim pesan teks, menelepon, dan menjelajah internet.
Baca Juga:
Willis Gibson, Remaja 13 tahun Berhasil Kalahkan Game Lawas Tetris
Beberapa operator internasional, termasuk Rogers di Kanada, KDDI di Jepang, Optus di Australia, One NZ di Selandia Baru, Salt di Swiss, dan Entel di Chili dan Peru, juga telah bermitra dengan Starlink untuk layanan langsung ke seluler tersebut.
CEO SpaceX Elon Musk menyoroti kemampuan konektivitas ponsel di dunia, ia mengakui adanya batas bandwidth yang signifikan, yang mendukung sekitar 7Mb per beam.
Baca Juga :
Huawei FreeClip Padukan Fitur Canggih TWS dengan Desain Fashionable
Fokus utama layanan ini adalah lokasi-lokasi yang tidak memiliki konektivitas seluler dan bukannya persaingan langsung dengan jaringan seluler terestrial yang ada.
Layanan langsung ke seluler Starlink diharapkan dapat menyediakan pesan teks pada tahun 2024, dengan layanan suara dan data dijadwalkan pada tahun 2025. Satelit direct-to-cell SpaceX juga akan terhubung dengan perangkat Internet of Things (IoT) pada tahun depan.