Technologue.id, Jakarta - Layanan internet berbasis satelit Starlink menghadirkan varian baru dengan ukuran yang lebih kecil, yang disebut Starlink Mini. Perangkat internet ini muat di dalam ransel untuk kaum backpacker.
Dilansir dari The Verge (21/6/2024), Starlink Mini bertenaga DC berukuran sebesar laptop tebal dan mengintegrasikan router Wi-Fi tepat di dalam antena parabola. Meski menggunakan daya yang lebih kecil dibandingkan terminal Starlink lainnya, terminal ini masih dapat memberikan kecepatan lebih dari 100Mbps.
"Produk ini akan mengubah dunia,” klaim CEO SpaceX Elon Musk di X, dan mengatakan bahwa proses setup membutuhkan waktu kurang dari lima menit.
Baca Juga:
SpaceX Luncurkan 22 Satelit Starlink, Tandai Pendaratan Falcon 9 Ke-300
Kendati Mini, namun harga awal parabola Starlink Mini lebih mahal dari perkiraan. Berdasarkan email peluncuran antena mini dari SpaceX yang dibagikan pengguna X (dahulu Twitter) Kenneth K, Starlink Mini dibanderol US$599 atau sekitar Rp9,87 juta. Harganya US$100 atau sekitar Rp1,64 juta lebih mahal dari harga Standard Dish Kit.
Elon Musk mengatakan bahwa perangkat baru tersebut akan diluncurkan di area tertentu dalam beberapa bulan. Starlink Mini tersedia di Kolombia, Panama, El Salvador, dan Guatemala. Elon Musk juga menyatakan bahwa Starlink Mini Dish akan dikenakan setengah dari harga Standard Dish Kit.
Dalam email yang dikirim SpaceX, tujuan perusahaan adalah menurunkan harga Starlink, terutama bagi negara-negara di dunia yang konektivitasnya tidak terjangkau atau sama sekali tidak tersedia. “Namun di wilayah dengan penggunaan tinggi, di mana Starlink Mini memberikan permintaan tambahan pada jaringan satelit, kami menawarkan Starlink Mini Kit dalam jumlah terbatas mulai dari US$599,” jelas SpaceX dalam emailnya.
Baca Juga:
Soal Starlink, Operator Seluler Singgung Kesetaraan Aturan
Dengan Starlink Mini Dish Kit, pelanggan Starlink dapat menggabungkan layanan Mini Roam SpaceX dengan Paket Layanan Perumahan yang ada dengan tambahan US$30 per bulan (Rp494.326 per bulan). Sedangkan Paket Layanan Perumahan Standar senilai US$120 per bulan (Rp1,97 juta per bulan) untuk data tak terbatas.
Selanjutnya, pelanggan Starlink akan membayar sekitar US$150 per bulan (Rp2,47 juta per bulan) jika digabungkan dengan Paket Layanan Mini Roam. Biaya bulanan Paket Layanan Mini Roam Starlink menyediakan data seluler sebesar 50 GB yang dapat digunakan di mana saja di AS.
Mini kit mengkonsumsi rata-rata hanya 20-40W dibandingkan dengan 33-62W pada antena Standard Actuated dan router Wi-Fi bertenaga AC terpisah. Itu berarti pengguna dapat menyalakan antena parabola Mini selama dua hingga tiga jam dari sesuatu seperti bank daya Anker Prime 27.650mAh (99.54Wh), atau lebih dari satu jam dengan baterai portabel 10.000mAh (40Wh) yang lebih kecil. Perangkat ini memerlukan sumber daya USB-C PD dengan nilai minimum 100W (20V/5A).
SpaceX akan memulai pengiriman Starlink Mini Dish Kit bulan depan. Starlink Mini Dish Kit dan Paket Layanan Mini Roam hanya dapat digunakan melalui undangan.