
Technologue.id, Jakarta – Bocoran terbaru mengungkap bahwa Vivo X300 FE kini telah mendapatkan sertifikasi dari badan Eurasian Economic Commission (EEC). Sertifikasi ini menjadi isyarat kuat bahwa ponsel ini memang disiapkan untuk debut pasar global.
Baca Juga: One UI 8 Meluncur ke Galaxy A26, Fitur Baru dan Performa Makin Halus
Berdasarkan data dari GizmoChina, perangkat dengan kode model V2537 sudah tercatat dalam daftar EEC yang dikaitkan dengan nama Vivo X300 FE. Sertifikasi semacam ini lazim digunakan sebagai langkah praproduksi menjelang peluncuran internasional.
Meski begitu, spesifikasi lengkap dari X300 FE masih menjadi misteri di kalangan pengamat. Ada dugaan bahwa model ini bukanlah generasi flagship baru, melainkan versi modifikasi atau “rebranding” dari Vivo S50 Pro Mini.

Informasi tambahan menyebut bahwa seri Vivo X300 dan X300 Pro direncanakan diperkenalkan pada 13 Oktober 2025 di Tiongkok. Melalui berbagai bocoran, seri ini dikabarkan akan mengusung chipset Dimensity 9500, baterai besar, hingga dukungan kamera Zeiss.
Dalam laporan Gadgets360 juga disebut bahwa baterai Vivo X300 akan mencapai 6.040 mAh dengan dukungan fast charging 90W. Untuk varian Pro, kapasitasnya diyakini mencapai 6.510 mAh dengan pengisian daya serupa. Namun, belum diketahui apakah X300 FE juga akan menggunakan kapasitas dan teknologi yang sama.
Baca Juga: Xiaomi Bakal Rilis Pad 8 dan Pad 8 Pro, Siap Guncang Pasar
Meski EEC telah mencetak lampu hijau, tetap ada kemungkinan bahwa X300 FE hanya dijual di wilayah tertentu saja, tidak otomatis hadir di pasar besar, seperti Amerika Serikat atau Eropa. Sertifikasi EEC sendiri banyak digunakan oleh negara-negara di Eurasia sebagai syarat resmi pemasaran.
Secara garis besar, langkah sertifikasi ini menambah daftar bukti bahwa Vivo menyiapkan X300 FE sebagai bagian dari rangkaian seri X300 global. Jika spekulasi benar, X300 FE bisa menjadi versi lebih ringan atau terjangkau dari varian utama, sambil tetap menawarkan kekuatan performa dan kamera menarik.