Bayangkan sebuah dunia di mana bank tidak hanya mengenal nama dan saldo Anda, tetapi juga memahami kebutuhan finansial Anda sebelum Anda sendiri menyadarinya. Di mana layanan keuangan begitu personal, seolah-olah dikelola oleh asisten pribadi yang cerdas dan selalu waspada. Ini bukan lagi sekadar imajinasi—ini adalah realitas yang sedang dibangun, dan kecerdasan buatan (AI) adalah arsitek utamanya.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Laporan e-Conomy SEA 2025 menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia hampir mencapai GMV $110 miliar, menandakan masyarakat yang semakin akrab dengan teknologi. Dalam gelombang perubahan ini, perbankan dituntut untuk tidak hanya mengikuti, tetapi memimpin inovasi.
PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) memahami betul tantangan ini. Melalui gelaran SMBC Indonesia Tech Connect 2025 di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue pada 24 November 2025, bank ini kembali menegaskan komitmennya sebagai motor edukasi industri. Forum strategis ini menjadi bukti nyata bahwa AI telah beralih dari sekadar tren menjadi fondasi fundamental masa depan keuangan.
AI: Dari Tren Menjadi Fondasi Utama Industri KeuanganDalam sambutannya yang penuh wawasan, Michellina Laksmi Triwardhany, Wakil Direktur Utama SMBC Indonesia, menyampaikan pesan yang jelas: industri keuangan telah memasuki fase baru. "Tahun ini, kami melihat fenomena kecerdasan buatan (AI), yang tidak lagi menjadi tren, tetapi fondasi masa depan industri keuangan," tegasnya dengan penuh keyakinan.
Pernyataan ini bukan sekadar retorika. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa teknologi AI telah mempercepat operasional lembaga keuangan, meningkatkan efisiensi, memperluas akses, serta memungkinkan terciptanya produk keuangan yang lebih personal dan adaptif. Transformasi ini sejalan dengan perkembangan ekosistem teknologi Indonesia yang semakin matang, didukung regulasi yang jelas dan kolaborasi kuat antara pemain teknologi dan perbankan.
Michellina menambahkan bahwa SMBC Indonesia Tech Connect dihadirkan sebagai ruang dialog bagi seluruh pemangku kepentingan—regulator, pelaku industri, dan inovator teknologi—agar transformasi digital dapat berjalan sejalan dengan kebutuhan masyarakat luas. "Sesi ini ke depannya akan jadi perhelatan regular dari SMBC Indonesia sebagai bagian dari visi kami untuk menjadi bank pilihan utama di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga:
Melalui sesi Tech Sharing Session dan Panel Discussion yang intens, para ahli teknologi membedah tren AI, digital banking, dan tantangan dalam penerapan AI secara menyeluruh. Diskusi berfokus pada tiga aspek kritis: keamanan data, akurasi AI dalam proses analisis, serta bagaimana lembaga keuangan dapat menjaga keseimbangan antara inovasi dan tanggung jawab etis.
Keamanan data menjadi concern utama mengingat maraknya kasus penyalahgunaan data seperti yang terjadi pada pinjol ilegal yang menggunakan KTP warga. Forum ini menjadi bukti komitmen SMBC Indonesia untuk menghadirkan layanan modern yang selaras dengan laju perkembangan teknologi, sekaligus memperkuat daya saing industri perbankan nasional di era digital-first.
Irzan Raditya, Founder Kata.ai, memberikan perspektif mendalam mengenai masa depan AI di industri keuangan Indonesia. "AI telah membawa perubahan besar dalam operasional lembaga keuangan, mulai dari analisis data hingga personalisasi layanan," jelasnya. Ia optimistis pemanfaatan AI di Indonesia akan semakin maju dan relevan dengan karakteristik pasar lokal, didukung oleh ekosistem teknologi yang sudah menunjukkan kesiapan.
Jenius: Bukti Nyata Implementasi AI untuk Pengalaman PersonalSalah satu highlight acara yang paling dinantikan adalah pemaparan dari Irwan Tisnabudi, Head of Digital Banking SMBC Indonesia. Dengan penuh semangat, ia menegaskan peran Jenius sebagai pionir digital banking di Indonesia yang terus berinovasi. "Jenius berkomitmen untuk membantu masyarakat digital savvy untuk mengelola keuangan dengan lebih mudah, cerdas, dan aman," ujarnya.
Transformasi Jenius kini bergerak pada pemanfaatan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara komprehensif. Irwan menjelaskan, "Jenius percaya, melalui eksplorasi dan implementasi teknologi seperti kecerdasan buatan, dapat membantu mengakselerasi lembaga keuangan dalam menghadirkan solusi finansial yang adaptif dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan."
Implementasi nyata yang dibahas termasuk:
- Liveness Biometric & Device Intelligence dalam proses Know Your Customer (KYC) untuk meningkatkan akurasi dan keamanan secara signifikan
- Chatbot dengan integrasi AI + manusia, menghadirkan pengalaman layanan yang cepat, responsif, dan tetap humanis
- Marketing Automation, memanfaatkan analitik AI untuk menghadirkan penawaran yang lebih relevan dan personal bagi setiap nasabah
Inovasi-inovasi ini membuktikan komitmen Jenius dalam memperkuat posisinya sebagai solusi life finance bagi masyarakat digital-savvy, sekaligus mendukung efisiensi operasional internal SMBC Indonesia. Pendekatan ini sejalan dengan perkembangan platform AI lainnya di Indonesia, seperti The Founders Union yang mengubah cara startup mengakses sumber daya.
Dengan kolaborasi yang erat antara industri keuangan dan teknologi, masa depan layanan perbankan di Indonesia tidak hanya menjanjikan kemudahan, tetapi juga keamanan dan personalisasi yang sebelumnya sulit dibayangkan. SMBC Indonesia Tech Connect 2025 telah membuktikan bahwa ketika inovasi bertemu dengan komitmen, hasilnya adalah transformasi yang membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat.