Namun, diversifikasi ini juga membawa tantangan, khususnya dalam hal manajemen risiko. Ketika gagal bayar pinjaman melonjak, masyarakat Indonesia mulai melihat dampaknya terhadap skor kredit mereka.
Meningkatnya jumlah pinjaman yang gagal bayar setelah pandemi COVID-19 berdampak buruk pada kelayakan kredit individu, sehingga membahayakan prospek mereka untuk mendapatkan persetujuan pengajuan pinjaman di masa depan.
"Saat ini, semakin mudah bagi masyarakat Indonesia mendapatkan pinjaman, baik dari platform P2P, paylater, atau jalur lainnya. Kami melihat banyak konsumen yang terlilit hutang dan mulai gagal membayar," jelas Ongki Kuniawan, Co-Founder dan CEO SkorLife.
Seiring dengan berlanjutnya perlambatan ekonomi, tantangan yang terkait dengan perolehan kredit menjadi semakin besar, sehingga menciptakan hambatan besar bagi banyak masyarakat Indonesia yang mencari bantuan keuangan.
Terdiri dari tiga volume, masing-masing volume dari E-book ini akan membekali masyarakat Indonesia dengan pemahaman yang mendalam tentang pinjaman yang bertanggung jawab dan pengelolaan kredit.