Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Selain Manusia, Apple Watch Juga Bisa Mendeteksi Jantung Singa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Fungsi pemantauan detak jantung Apple Watch nampaknya mampu memantau manusia dan juga hewan. Seorang dokter hewan konservasi menemukan bahwa detak jantung singa bisa dideteksi dengan membungkus Apple Watch dilidahnya.

Penemuan fungsi pemantauan detak jantung Apple Watch pada singa ditemukan oleh dokter hewan satwa liar Australia, Chloe Buiting. Sementara ide untuk memasangkan Apple Watch pada singa yang dibius untuk memantau detak jantungnya pertama kali dikemukakan oleh Fabiola Quesada dan Brendan Tindall, keduanya adalah dokter hewan konservasi satwa liar.

Baca Juga:
Saingi Apple Watch, Samsung Tingkatkan Kemampuan Baterai Galaxy Watch X

Fungsi Apple Watch tidak terbatas hanya pada singa. Pasalnya, hal ini juga telah digunakan untuk hewan lain termasuk gajah. Buiting mengatakan jam tangan pintar itu ditempel di telinga gajah dan memberikan pembacaan yang akurat.

Temuan ini sangat penting karena salah satu tantangan terbesar dalam bekerja dengan hewan di lapangan adalah pemantauan anestesi tanpa banyak peralatan yang dimiliki di rumah sakit. Selain itu, banyak perangkat pemantauan yang dirancang untuk hewan yang lebih kecil.

Baca Juga:
Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 Bermasalah, Perusahaan Turun Tangan Selidiki Penyebabnya

Penemuan kemampuan Apple Watch yang tidak disengaja juga menunjukkan meningkatnya penggunaan teknologi untuk mengatasi tantangan di bidang konservasi satwa liar. Apple belum merilis pernyataan resmi mengenai kisah mengesankan tersebut.

Meski demikian, masih belum diketahui Apple Watch mana yang digunakan untuk memantau detak jantung singa, meskipun semua model Apple Watch dilengkapi dengan pemantauan detak jantung.

SHARE:

Fitur Energy Score Galaxy Ring Dukung Kesehatan dan Produktivitas Pengguna

Jensen Huang, dari Pelayan Restoran Kini Jadi Orang Terkaya Rp2.000 Triliun