Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Sejumlah Tim Besar Siap Hadirkan Kejutan di GoPay Arena Championship
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Turnamen GoPay Arena Championship resmi digelar pada 15 Juni 2020 lalu. Tiga gim populer yakni Free Fire, Mobile Legends dan PUBG Mobile dipertandingkan dalam gelaran ini.

Lebih dari 7.000 tim pada kategori Open Qualifier dan 64 tim kategori Invitation Qualifier telah terdaftar untuk berlaga. Beberapa tim diantaranya dinilai berpotensi untuk memberikan kejutan sepanjang turnamen GoPay Arena Championship.

Baca Juga:

Laga GoPay Arena Championship Gaet 30 Ribu Gamer


Untuk pertandingan Free Fire, ada Onic Olympus, Dranix Vendetta, serta Aura Nesc. Ketiga tim ini diprediksi akan menyajikan baku tembak terdahsyat sepanjang sejarah dengan bermodalkan pengalaman serta keahliannya yang sudah tidak diragukan lagi.

Pada laga Mobile Legends, terdapat Red Bull Rebellion, Kings Esports, dan Pabz Esports yang berpotensi menghadirkan kejutan tak terduga. Dimana tiga tim ini memang langganan berada di peringkat-peringkat atas.

Sedangkan turnamen PUBG Mobile, kejutan akan dihadirkan Bigetron ION dan juga Evos Esports. Dua tim yang selalu tampil memukau dan strategi cemerlang ini akan mati-matian memperebutkan posisi teratas.

Baca Juga:

GoPay Gelar Kompetisi eSports Terbesar saat Pandemi


Keseruan seluruh tim yang berlaga dalam turnamen GoPay Arena Championship dapat disaksikan mulai dari 6 Juli 2020 hingga babak Grand Final pada 1 dan 2 Agustus 2020 di YouTube GoPay Indonesia dan Official Live Streaming Partner di Nimo TV, Vidio, dan GoGames di aplikasi Gojek.

Selama turnamen berlangsung, para pecinta gim di Indonesia dapat menikmati berbagai kegiatan dan penawaran menarik langsung dari GoPay Indonesia. Puluhan hadiah bernilai jutaan rupiah juga menanti untuk yang #SeriusMain.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome