
Genzone.id, Jakarta – Perempuan Indonesia tengah bergerak. Bukan lagi sekadar mengelola toko rumahan atau komunitas kecil, mereka kini naik level—menjadi pionir digital berkat SheHacks 2025 dari Indosat Ooredoo Hutchison. Inisiatif ini tidak hanya memberi bekal teknologi, tapi juga membuka panggung agar suara mereka lebih terdengar di tengah ekonomi modern.
SheHacks memulai langkahnya dari Jayapura, menjangkau perempuan di ujung timur Indonesia. Dalam workshop intensif dua hari, para peserta diajak menyusun strategi pemasaran digital, mengenal aplikasi keuangan, dan mengolah presentasi bisnis. Semua dibuat dengan gaya yang mudah dicerna namun berdampak langsung.
Bukan hanya UMKM yang disasar. Lewat SheConnect Champion, para pendiri startup perempuan pun diajak tampil percaya diri. Di Bandung, Aceh, dan Banjarmasin, mereka pitching ide inovatif langsung di hadapan investor. Ada rasa haru dan bangga ketika melihat perempuan lokal kini berani tampil sebagai problem solver.
“SheHacks itu bukan acara sekali lewat. Ini tentang harapan baru bagi perempuan Indonesia,” ujar Irsyad Sahroni dari IOH. “Kami ingin mereka tahu, dunia digital punya tempat untuk semua, termasuk mereka yang berasal dari daerah tertinggal sekalipun.”
Sepanjang 2025, program ini menjelajahi kota-kota penuh potensi seperti Nias, Ambon, Banyuwangi, hingga Pamekasan. Dengan total 34.000 perempuan yang sudah bergabung sejak awal SheHacks diluncurkan, dampaknya sudah terasa dari komunitas hingga rumah tangga.
Lebih dari sekadar pelatihan, SheHacks jadi wadah perempuan untuk tumbuh, bermimpi, dan percaya bahwa mereka mampu. Di dunia yang makin digital, program ini hadir bukan hanya sebagai jalan, tapi juga jembatan menuju masa depan yang lebih setara.