Technologue.id, Jakarta - Roblox akan mulai menerapkan kebijakan pemeriksaan usia wajib yang mewajibkan seluruh pengguna untuk mengunggah kartu identitas atau melakukan pemindaian wajah sebelum dapat mengakses fitur obrolan. Kebijakan ini, yang pertama kali diumumkan awal tahun ini, akan diluncurkan secara bertahap. Mulai awal Desember, aturan tersebut diberlakukan di Australia, Selandia Baru, dan Belanda, sebelum diperluas ke seluruh pasar global pada awal tahun depan.
Selain pemeriksaan usia, Roblox juga memperkenalkan sistem age-based chat atau obrolan berbasis usia. Sistem ini membatasi interaksi antar pengguna berdasarkan kelompok usia mereka. Setelah usia pengguna diverifikasi atau diperkirakan, Roblox akan mengelompokkan mereka ke dalam enam kategori usia, mulai dari 9 tahun ke bawah hingga 21 tahun ke atas.
Baca Juga:
Roblox Perketat Pengawasan Konten demi Keselamatan Anak
Dengan sistem ini, anak-anak dan remaja hanya dapat berinteraksi dengan pengguna lain yang berada dalam atau dekat kelompok usia mereka. Langkah ini dirancang untuk mengurangi risiko interaksi yang tidak pantas antara orang dewasa dan pengguna yang lebih muda.
Berbeda dari banyak platform media sosial yang menetapkan usia minimum 13 tahun, Roblox mengizinkan anak-anak yang jauh lebih muda untuk menggunakan platformnya. Karena sebagian besar anak tidak memiliki kartu identitas, perusahaan menggandeng penyedia identitas Persona untuk menyediakan teknologi "estimasi usia".
Estimasi usia dilakukan melalui video selfie langsung dari aplikasi Roblox. Menurut perusahaan, gambar wajah pengguna akan dihapus segera setelah proses selesai untuk menjaga privasi. Meski tidak membeberkan tingkat akurasi secara detail, Chief Safety Officer Roblox, Matt Kaufman, menyatakan bahwa teknologi ini cukup akurat. Algoritma diklaim mampu memperkirakan usia pengguna 5–25 tahun dengan selisih hanya satu hingga dua tahun.
Baca Juga:
Roblox Cetak Rp126 Miliar untuk Ekonomi Kreator Indonesia
Saat ini, pengguna dapat secara sukarela melakukan pemeriksaan usia agar akses fitur obrolan tetap lancar. Namun mulai Januari, verifikasi ini menjadi wajib bagi seluruh pengguna. Selain pembatasan obrolan, Roblox berencana menambahkan aturan usia untuk akses ke tautan media sosial eksternal serta partisipasi dalam Roblox Studio pada tahun mendatang.
Kebijakan baru ini muncul di tengah kritik terhadap keamanan platform tersebut. Meski Roblox telah menerapkan berbagai pembaruan terkait keselamatan anak dalam beberapa tahun terakhir, mereka tetap menghadapi gugatan hukum dari Texas, Louisiana, dan Kentucky. Negara-negara bagian tersebut menuduh Roblox tidak cukup melindungi penggunanya dari ancaman orang dewasa yang mencoba menargetkan anak-anak dan remaja di dalam platform.
Melalui langkah-langkah verifikasi dan pembatasan interaksi berbasis usia ini, Roblox berharap dapat meningkatkan keamanan serta memberikan ruang bermain dan berkreasi yang lebih aman bagi jutaan penggunanya di seluruh dunia.