Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Praktisi Kehumasan Perlu Meningkatkan Pemahaman Teknologi Baru
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Disrupsi teknologi menciptakan peluang serta tantangan untuk meningkatkan kinerja public relations atau kehumasan. Adopsi teknologi jadi solusi agar perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan strategi komunikasi berjalan dengan baik.

"Perkembangan dan adopsi teknologi terbaru di berbagai aktivitas kehumasan tak terelakkan, seperti social media marketing, hingga penyusunan database media," ujar Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Baca Juga:
Lawan Hoaks, Kemenkominfo Punya Mesin Identifikasi Konten Negatif

Menkominfo menambahkan, dalam menghadapi tantangan masa depan, praktisi kehumasan perlu meningkatkan kehadiran digital dan pemahaman tentang teknologi baru serta menjaga human touch.

"Praktisi PR perlu meningkatkan kehadiran digital baik di search engine ataupun media sosial. Selain itu, meningkatkan pemahaman tentang Artificial Intelligence (AI) bukan hanya fitur-fiturnya, tapi dampak dan etika penggunaannya," ungkapnya.

Lebih dari itu, Menkominfo mengingatkan agar tetap menjaga the human touch. Seperti kreativitas, inovasi, dan kemampuan beradaptasi, yang merupakan aspek fundamental untuk terus ditingkatkan.

Keberadaan teknologi memungkinan kelahiran inovasi dan meningkatkan efektifitas kinerja kehumasan. Selain itu, akses terhadap big data memungkinkan efisiensi penyusunan strategi komunikasi, maupun manajemen reputasi.

"Keberadaan Artificial Intelligence (AI) dan automasi memudahkan berbagai aktivitas rutin praktisi PR, seperti analisis sentimen, pemantauan media, dan pembuatan konten," ungkapnya.

Dalam memastikan kinerja, sumberdaya manusia perlu selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Keterbatasan tim dalam menggunakan teknologi terbaru dapat menjadi hambatan untuk memaksimalkan kerja PR.

Baca Juga:
Kemenkominfo: Perkembangan Digital Paksa Media untuk Beradaptasi

Menkominfo menekankan agar insan kehumasan mengantisipasi tantangan akibat disrupsi teknologi. Perkembangan teknologi dalam PR perlu digunakan dengan aman dan bertanggung jawab.

"Khususnya yang berkaitan dengan keamanan data, etika penggunaan teknologi, serta kredibilitas kerja PR," tandasnya.

SHARE:

Fenomena Live Shopping Jadi Angin Segar Buat Content Creator

2025, Nilai E-Commerce Indonesia Diprediksi Capai Rp1,2 Kuadriliun Lebih