Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Oppo pun mau terjun ke mobile payment seperti yang lain
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Apa yang dilakukan oleh Apple, Samsung, dan Google tampaknya sudah menginspirasi sejumlah kompetitornya. Ya, tiga raksasa teknologi itu adalah pihak-pihak yang memopulerkan layanan pembayaran berbasis mobile, dengan produknya yang masing-masing punya embel-embel 'Pay'. Buktinya beberapa waktu lalu, Xiaomi telah resmi meluncurkan Mi Pay, layanan yang serupa dengan Apple Pay, Samsung Pay, dan Android Pay. Namun, Mi Pay masih terbatas untuk kawasan Tiongkok saja. Dari desas-desus yang disebar PhoneRadar (26/8/16), ada satu pabrik smartphone yang tertarik mengikuti jejak Xiaomi juga. Adalah Oppo yang kabarnya segera mengenalkan layanan mobile payment-nya. Meski belum ada informasi resminya, produsen ponsel terpopuler ketiga di Indonesia itu dipercaya bakal buka suara di ajang IFA 2016 pada awal September nanti. Soal cara kerja, ada kans platform pembayaran Oppo tersebut tak akan berbeda jauh dengan para pendahulunya. Namun redaksi meramalkan produk yang bisa jadi dinamai Oppo Pay itu bakal menggunakan metode selain NFC. Sebab, Oppo sudah cukup lama tidak merilis ponsel berbasis NFC, kecuali Oppo mau menggenjot produksi smartphone dengan NFC dalam waktu dekat. Belakangan, Oppo memang rajin memamerkan fitur-fitur teranyar dalam smartphone-nya. Di gelaran MWC 2016 lalu, misalnya, perusahaan berusia 12 tahun tersebut membawa teknologi SmartSensor Image Stabilization, yang mampu membantu kamera meraih fokus dalam 15 milidetik saja, dan Super VOOC technologies, yang bisa memacu kecepatan charging secara signifikan.   Baca juga: MENGAPA OPPO BISA SUKSES DI PASAR SMARTPHONE TAHUN INI? BERAPA HARGA OPPO F1S DI INDONESIA? DOYAN SELFIE, CHELSEA ISLAN DAN REZA RAHARDIAN JADI DUTA OPPO F1S TERBARU

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome