Technologue.id, Jakarta - OpenAI kini mulai menjual kredit tambahan kepada pengguna berpengalaman untuk alat pembuat video berbasis AI-nya, Sora. Langkah ini menandai awal dari strategi monetisasi baru perusahaan terhadap salah satu teknologi paling canggihnya.
Melalui pembaruan terbaru, pengguna dapat membeli 10 gen video tambahan seharga US$4 atau sekitar Rp66 ribuan melalui Apple App Store. Sebelumnya, OpenAI memberikan batasan 30 gen gratis per hari, namun jumlah tersebut kemungkinan besar akan dikurangi seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna dan kebutuhan sumber daya yang meningkat.
Baca Juga:
Sora OpenAI Geser ChatGPT, Aplikasi Video AI Ini Meledak di App Store
Bill Peebles, pemimpin proyek Sora di OpenAI, mengonfirmasi perubahan ini melalui sebuah unggahan di X (Twitter).
“Pada akhirnya kami perlu mengurangi jumlah gen gratis untuk mengakomodasi pertumbuhan (jika tidak, kami tidak akan memiliki cukup GPU untuk melakukannya!), tetapi kami akan transparan seiring perkembangannya,” tulis Peebles.
Selain menjual kredit tambahan, OpenAI juga berencana memperluas model bisnisnya dengan memberi kesempatan kepada pemegang hak cipta untuk melisensikan karya mereka termasuk seni, karakter, maupun rupa (likeness) tertentu.
“Kami membayangkan dunia di mana pemegang hak cipta memiliki opsi untuk mengenakan biaya tambahan untuk cameo karakter dan orang-orang yang dicintai,” tambah Peebles.
Baca Juga:
OpenAI Kembangkan Tool AI untuk Hasilkan Musik dari Teks dan Perintah Audio
Namun, langkah ini menimbulkan kontroversi. Fitur cameo yang dijadikan bagian inti dari strategi monetisasi datang di tengah gugatan hukum dari perusahaan Cameo, yang menuduh OpenAI melakukan pelanggaran merek dagang. Kasus tersebut hanyalah satu dari beberapa isu hukum dan etika yang membayangi peluncuran cepat teknologi AI teks-ke-video milik OpenAI.
Dengan penjualan kredit tambahan dan rencana lisensi konten berhak cipta, OpenAI tampak semakin serius menjadikan Sora sebagai sumber pendapatan baru. Namun, bagaimana perusahaan menyeimbangkan inovasi dengan tanggung jawab hukum dan etika akan menjadi ujian besar bagi masa depan Sora, dan industri AI secara keseluruhan.