Technologue.id, Jakarta - Nusa Finance meluncurkan fitur NFT Marketplace, sebuah pasar terbuka untuk aktivitas aset non fungible token (NFT) dimana pengguna dapat menciptakan, menyimpan, hingga menjual aset NFT.
Dengan potensi NFT yang sedang berkembang di Indonesia dan menjadi negara yang menggunakan NFT terbanyak, layanan ini diharapkan bisa dimanfaatkan para kreator NFT yang ingin memperkenalkan karya-karyanya dengan mudah.
Baca Juga:
Spotify Uji Playlist yang Dapat Dibuka oleh Pemegang NFT
“Perkembangan teknologi blockchain turut melahirkan beberapa inovasi seperti aset NFT. Bagi para kreator, NFT dapat dimanfaatkan sebagai aset dengan sebuah hak kepemilikan (proof of ownership) yang jelas dan eksklusif. Peluang inilah yang coba kami tangkap melalui fitur NFT Marketplace di platform Nusa Finance,” tutur CEO Nusa Finance, Wildan Ramadhan.
Sebagai sebuah aset digital, sebagian besar pasar NFT saat ini berpusat di sekitar barang koleksi, seperti karya seni digital (ilustrasi, foto, musik, video), item dalam game, kartu olahraga, tiket acara, nama domain, dan barang-barang langka lainnya. Dengan teknologi blockchain yang dimiliki, setiap karya digital yang dijadikan NFT ini diberi kode pengenal yang unik, sehingga tidak dapat direplikasi maupun diduplikasi.
Sebagai platform yang relatif baru, Nusa Finance telah meluncurkan fitur unggulan seperti layanan keuangan berbasis blockchain integrated decentralized finance (DeFi), layanan investasi berbasis token NUSA-governance, dan pasar terbuka untuk transaksi untuk non fungible token-NFT marketplace.
Baca Juga:
NFT Sneaker NIKE Laku Hampir Rp2 Miliar
Meski baru berdiri sejak Oktober 2022 tahun lalu, namin Nusa Finance telah berhasil meraih beberapa pencapaian seperti mencatatkan 20 token dalam platform NUSA, hingga mampu mencapai transaksi aset kripto senilai hampir Rp. 600 juta dalam sehari.