Technologue.id, Jakarta - NASA mempekerjakan empat orang untuk menghabiskan 378 hari tinggal di dalam simulasi habitat Mars di Houston. Eksperimen tersebut dinamakan Crew Health and Performance Exploration Analog (CHAPEA).
Untuk menjalani percobaan tersebut, ada syarat yang harus dipenuhi oleh para peserta, menurut pemimpin CHAPEA, Suzanne Bell. "NASA sedang mencari orang-orang yang 'mirip astronot', kata Bell yang juga memimpin Lab Kesehatan dan Kinerja Perilaku NASA.
Tujuan dari eksperimen dari CHAPEA adalah membantu NASA mempelajari beberapa tantangan terbesar yang akan dihadapi astronot dalam misi ke Mars. Tantangan tersebut terkait isolasi dan pengurungan jangka panjang, serta penundaan komunikasi dengan Bumi hingga 22 menit untuk satu kali perjalanan.
Hampir dalam segala hal, sekelompok astronot Mars akan sendirian. Hal itulah yang coba ditiru melalui percobaan CHAPEA.
Pada tingkat paling dasar, untuk memenuhi syarat program ini, Anda harus menjadi warga negara AS yang sehat atau penduduk tetap, berusia 30 hingga 55 tahun, dan mahir berbahasa Inggris. Anda juga memerlukan pendidikan dan pengalaman yang relevan, seperti astronot.
Baca Juga:
Apple Rilis Update Keamanan Tingkat Lanjut untuk iMessage
NASA menginginkan kandidat dengan gelar master di bidang induk dari lembaga terakreditasi, ditambah pengalaman dua tahun bekerja di bidang induk atau setidaknya 1.000 jam menjadi pilot jet.
Namun, ada dua jenis pengalaman lain yang dapat menjadi pertimbangan seperti gelar kedokteran, penyelesaian program uji coba, atau dua tahun bekerja menuju gelar doktor STEM. Peserta juga menyelesaikan pelatihan perwira militer atau gelar sarjana STEM, ditambah empat tahun pengalaman profesional bekerja di STEM.
Dalam simulasi Mars, selama 378 hari, peserta tidak bisa berjalan-jalan di luar. Mereka akan menjalani ujian "kesendirian", seperti tidak dapat menelepon keluarga atau kerabat. Peserta bahkan tidak dapat meminta NASA untuk mengambil makanan ringan favorit.
“Intinya adalah Anda akan berada di ruang yang sangat kecil untuk waktu yang lama. Dengan hal itu muncullah kendala," kata Bell.
Peserta juga harus bertoleransi dan bekerja dengan baik dengan ketiga rekan satu tim, sama seperti astronot profesional lainnya. “Kami tidak ingin memilih seseorang yang memiliki masalah bergaul dengan seseorang yang diisolasi dan dikurung, karena itu tidak memberikan kami data yang baik,” kata Bell.