Technologue.id, Jakarta - CEO Meta Mark Zuckerberg menyampaikan informasi terbaru mengenai pencapaian asisten kecerdasan buatan miliknya. Menurut Zuckerberg, Meta AI kini memiliki pelanggan bulan sebanyak hampir 600 juta.
Usaha Meta dalam menyebarkan teknologi AI di dalam aplikasinya terus membuahkan hasil. Diketahui, Meta AI debut pada September 2023. Berdasarkan data per Oktober 2024, Meta AI sudah memiliki lebih dari 500 juta pengguna bulanan dalam waktu 14 bulan.
Baca Juga:
Lawan GPT-4o, Meta Update LLM Dorong Fitur-Fitur AI
Pengumuman ini disampaikan Zuckerberg melalui platform Threads milik Meta, bersamaan dengan berita bahwa perusahaan telah meluncurkan update untuk large language model Llama 3.
Melansir Endgadget (8/12/2024), pembaruan ini menghadirkan model Llama 3.3 70B. Model ini meningkatkan kinerja core dengan biaya yang jauh lebih rendah, sehingga jadi lebih mudah diakses oleh seluruh komunitas open-source.
"Kinerja yang mirip dengan model Llama 3.1 405B, dengan biaya yang jauh lebih murah,” demikian kata Meta dalam pernyataannya.
Baca Juga:
Ketika CEO NVIDIA dan CEO Meta Ngobrol Soal Terobosan AI Masa Depan
Sementara itu, VP AI generatif di Meta, Ahmad Al-Dahle, memposting sebuah bagan di X. Dalam bagan itu, tampak Llama 3.3 mendapat skor lebih tinggi pada beberapa tolok ukur dibandingkan Gemini Pro 1.5 milik Google dan GPT-4o milik OpenAI. Rilis 3.3 adalah pembaruan AI besar terakhir tahun ini.
Di sisi lain Zuckerberg menambahkan bahwa Llama 4, update yang lebih signifikan pada model AI-nya, akan hadir tahun depan.