Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mau Buat Bunker Anti Kiamat Seperti Mark Zuckerberg, Siapkan Dana Minimal US$100 Juta
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Belum lama ini Mark Zuckerberg berencana membangun bunker bawah tanah sebagai persiapan menghadapi hari kiamat.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (26/12/2023), bunker bawah tanah itu disebut-sebut memiliki luas mencapai 5.000 kaki persegi yang terdiri dari berbagai ruangan.

Baca Juga:
Surat Edaran Etika Penggunaan dan Pemanfaatan AI Resmi Diterbitkan Menkominfo

Tak hanya itu, bunker tersebut diklaim mampu memenuhi kebutuhan energi seperti ketersediaan makanan dan pasokan air secara mandiri.

Setidaknya, ada 30 kamar tidur dan 30 kamar mandi serta jaringan selusin rumah pohon yang dihubungkan oleh jembatan tali sehingga para tamu dapat berpindah di antara keduanya.

Ada rencana untuk membangun dua rumah besar yang dihubungkan oleh sebuah terowongan yang terhubung ke bunker bawah tanah, di mana akan ada pintu keluar darurat yang dapat diakses melalui tangga dan pintu besi besar dan kuat yang diisi dengan beton.

Pembangunan komplek Zuckerberg di Kauai, Hawaii ini diperkirakan memakan biaya sekitar US$100 juta ditambah US$170 juta untuk pembebasan tanah.

Selain Mark, sejumlah pesohor teknologi dunia juga sudah mempersiapkan aset untuk menghadapi 'hari akhir' seperti Sam Altman yang memiliki simpanan barang-barang seperti senjata, emas, antibiotik, dan masker gas.

Baca Juga:
Menuju Indonesia Emas 2045, Solo Jadi Kota Rujukan Smart City

CEO Reddit Steve Huffman membeli sepeda motor, senjata, dan amunisi untuk bersiap bertahan hidup dalam bencana.

Sementara salah satu pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, memperkirakan lebih dari separuh miliarder Silicon Valley telah berinvestasi dalam beberapa jenis 'asuransi kiamat, seperti bunker bawah tanah.

SHARE:

Polytron Luncurkan Motor Listrik Flagship Fox 500

Riset: Teknologi AI Ancam Lapangan Pekerjaan Termasuk Pekerja Perempuan