Technologue.id, Jakarta - Perusahaan penyedia platform streaming musik Spotify kembali melanjutkan gelombang pemutusan kerja karyawan (PHK) di tahun ini. Kali ini menimpa divisi podcast.
Dilansir dari Engadget (5/6/2023), sebanyak 200 orang atau sekitar 2 persen dari tenaga kerjanya, yang menangani rekaman audio di Spotify harus kehilangan pekerjaan mulai bulan ini. Perusahaan berasalan, pemecatan ratusan karyawan ini sebagai bagian dari penyesuaian strategis.
Baca Juga:
Spotify Live Resmi Tutup Akhir April 2023
Padahal investasi Spotify ke layanan podcast sangat besar sejak 2019. Perusahaan telah mengakusisi startup yang fokus di rekaman audio termasuk Gimlet, Parcast, dan platform kreator Anchor.
Saat ini Spotify diklaim sebagai platform podcast paling populer di dunia, dengan lebih dari 100 juta pendengar dan 5 juta siaran. Penggunaan telah tumbuh lebih dari 1.400 persen, menurut Spotify.
Setelah efisiensi ini, Spotify kemudian beralih ke pendekatan yang lebih disesuaikan dengan mengoptimalkan sumber daya bagi setiap kreator podcast dan acara mereka. Perusahaan yakin rencana tersebut membutuhkan tim yang lebih ramping.
Baca Juga:
Aplikasi Spotify Uji Profil Pengguna Baru dengan Tampilan Card-Style
Strategi baru ini juga akan membuat Spotify menggabungkan rumah produksi Gimlet dan Parcast menjadi unit Spotify Studios yang diperbarui.
Selain itu, Spotify akan terus memproduksi karya original yang terkenal dan memulai pertunjukan baru. Layanan music streaming ini juga mengembangkan analitik Spotify For Podcasters, dengan menyempurnakan opsi iklannya dan menambahkan lebih banyak model bisnis untuk membantu kreator konten menghasilkan keuntungan.