Technologue.id, Jakarta - YouTube akhirnya menghadirkan fitur baru untuk membantu pengguna mengontrol waktu yang mereka habiskan menonton Shorts. Menurut laporan dari TechCrunch, fitur pengatur waktu (timer) ini telah diluncurkan untuk semua pengguna setelah sebelumnya ditemukan dalam berkas APK Android awal tahun ini oleh Android Authority.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya YouTube untuk mendorong kesejahteraan digital dan mengurangi perilaku "doomscrolling" atau kebiasaan menggulir tanpa henti video pendek yang sering kali membuat pengguna kehilangan waktu berjam-jam.
Baca Juga:
YouTube Premium Ekspansi Fitur, Tingkatkan Kontrol di Lebih Banyak Perangkat
Fitur ini bekerja dengan cara yang sederhana namun efektif. Pengguna dapat menetapkan batas waktu harian untuk menonton Shorts melalui menu pengaturan aplikasi YouTube. Setelah batas waktu tercapai, aplikasi akan menampilkan pop-up pengingat yang menyarankan pengguna untuk beristirahat.
Meskipun pop-up ini dapat ditutup hanya dengan satu ketukan, setidaknya fitur ini berfungsi sebagai pengingat lembut bahwa mungkin sudah waktunya berhenti menonton klip acak. Misalnya, video Curb Your Enthusiasm yang terus muncul di umpan tanpa henti.
Saat ini, fitur pengatur waktu belum terhubung langsung dengan kontrol orang tua. Namun, YouTube mengonfirmasi bahwa integrasi tersebut akan hadir tahun depan.
Setelah diperbarui, orang tua atau wali akan dapat menetapkan batas waktu khusus untuk anak-anak mereka. Dalam mode ini, pop-up pengingat tidak bisa ditutup oleh anak-anak, sehingga mereka benar-benar harus berhenti menonton ketika batas waktu tercapai.
YouTube sebenarnya bukan pertama kalinya memperkenalkan alat semacam ini. Platform milik Google tersebut sudah memiliki pengingat istirahat periodik dan notifikasi waktu tidur untuk membantu pengguna mengatur kebiasaan menonton mereka.
Fitur baru ini memperkuat komitmen YouTube terhadap digital well-being, terutama di era di mana video pendek menjadi semakin dominan dan adiktif.
Baca Juga:
YouTube Bakal Punya Fitur Deteksi Usia di Bawah 18 Tahun
Dorongan untuk membatasi interaksi pengguna tampaknya bukan semata soal etika, tetapi juga tekanan hukum dan reputasi.
Menurut laporan Bloomberg Law, saat ini ada hampir 2.000 gugatan yang menargetkan berbagai perusahaan media sosial, menuduh mereka secara sengaja merancang platform agar bersifat adiktif, terutama bagi pengguna muda.
Dengan fitur pengingat waktu di Shorts ini, YouTube tampaknya berusaha menunjukkan bahwa mereka proaktif dalam melindungi pengguna, sekaligus menegaskan komitmennya terhadap penggunaan teknologi yang lebih sehat dan seimbang.