Technologue.id, Jakarta - Setelah bertahun-tahun dikembangkan dan menjadi pusat perhatian dalam upaya peningkatan privasi di web, Google secara resmi menghentikan seluruh inisiatif Privacy Sandbox. Keputusan ini diumumkan oleh Anthony Chavez, Wakil Presiden Google, melalui pembaruan di situs resmi proyek tersebut.
Chavez menjelaskan bahwa perusahaan menghentikan teknologi-teknologi yang tersisa dalam Privacy Sandbox karena tingkat adopsi yang rendah. Seorang juru bicara Google juga mengonfirmasi kepada AdWeek bahwa tidak hanya teknologinya yang dihentikan, tetapi branding Privacy Sandbox itu sendiri kini ditinggalkan sepenuhnya.
Baca Juga:
Google Diam-diam Persiapkan Integrasi Quick Share ke iPhone
"Kami akan melanjutkan upaya kami untuk meningkatkan privasi di Chrome, Android, dan web, tetapi juga meninggalkan branding Privacy Sandbox," kata juru bicara tersebut. "Kami berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada inisiatif ini, dan akan terus berkolaborasi dengan industri untuk mengembangkan dan memajukan teknologi platform yang mendukung web yang sehat dan berkembang."
Privacy Sandbox pertama kali diumumkan pada tahun 2019 sebagai solusi masa depan untuk menggantikan cookie pihak ketiga di peramban Chrome. Proyek ini merupakan kumpulan teknologi berbasis standar terbuka yang bertujuan memungkinkan iklan yang dipersonalisasi tanpa mengorbankan privasi pengguna.
Namun, sejak awal, proyek ini mengalami tantangan besar mulai dari penundaan berulang dalam penghapusan cookie pihak ketiga dari Chrome, hingga kekhawatiran regulator, seperti Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) di Inggris dan Departemen Kehakiman AS, yang menyelidiki proyek tersebut karena dianggap berpotensi memperkuat dominasi Google dan merugikan pengiklan kecil.
Baca Juga:
Google Drive Hadirkan Fitur Edit Video Langsung
Pada tahun 2024, Google menyatakan bahwa mereka tidak jadi menghapus cookie pihak ketiga dari Chrome, dan malah meluncurkan sistem yang memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna terkait pelacakan selama aktivitas web mereka.
Pada April 2025, Google kembali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengubah cara kerja cookie pihak ketiga di Chrome dan memilih untuk mempertahankan pendekatan berbasis pilihan pengguna. Saat itu, perusahaan masih menyatakan komitmennya terhadap Privacy Sandbox, tetapi kenyataannya kini berbeda.
Meski proyek Privacy Sandbox dihentikan, Chavez menyebut bahwa Google akan "terus memanfaatkan pembelajaran dari teknologi Privacy Sandbox yang telah dihentikan" dalam pengembangan teknologi masa depan.
Dengan berakhirnya Privacy Sandbox, Google kini berada di persimpangan penting antara perlindungan privasi pengguna, kepentingan industri iklan digital, dan tekanan dari regulator global.