Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Komdigi Cetak Talenta Digital Jaga Kedaulatan Konektivitas Kabel Laut
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital menggalang sinergi untuk mencetak talenta digital di sektor strategis sistem komunikasi kabel laut (SKKL). Langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat kedaulatan digital nasional.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto menyatakan sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan infrastruktur untuk bisa memperoleh bandwith yang lebar. Salah satu infrastruktur yang paling andal dan memiliki kecepatan tinggi adalah fiber optik yang dilintaskan antar pulau.

“Infrastruktur itu membutuhkan sumber daya manusia untuk penggelaran, kemudian pemanfaatannya, dan aspek-aspek lain. Nah, kita membutuhkan talenta-talenta tersebut. Saat ini boleh dikatakan masih sedikit talenta yang tersedia di pasar,” jelasnya dalam Penandatanganan Komitmen Bersama Subsea Connectivity Ecosystem Development sebagaimana dikutip dari situs resmi Komdigi, Kamis (26/06/2025).

Baca Juga:
Komdigi-Rusia Jalin Kolaborasi Kembangkan Teknologi Digital

Oleh karena itu, Kementerian Komdigi meneken komitmen bersama dengan perguruan tinggi, industri, dan asosiasi untuk mengembangkan talenta-talenta tersebut. Dalam hal ini, Telkom University turut membantu menyediakan kurikulum untuk mempersiapkan talenta di bidang subsea tersebut.

Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Telkom University Parman Sukarno, sistem komunikasi kabel laut (SKKL) memiliki peran yang penting bagi Indonesia.

“Indonesia sangat membutuhkan sistem komunikasi bawah laut untuk mendukung konektivitas telekomunikasi yang kuat dan stabil dalam rangka pengembangan digital, membuka akses terhadap informasi pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang merata, hingga beragam peluang ekonomi yang transformatif bagi seluruh masyarakat,” jelas Parman.

Meskipun SKKL memiliki peran yang strategis di Indonesia, Parman mengatakan bahwa masih terdapat kesenjangan talenta yang mumpuni di bidang SKKL. Menurutnya, kesenjangan tersbut muncul seiring dengan melonjaknya permintaan solusi konektivitas digital berkapasitas tinggi di Indonesia.

Baca Juga:
Belum Penuhi Regulasi, Komdigi Tetap Beri Sanksi Platform World

Menurutnya, penandatanganan komitmen bersama ini menandakan kolaborasi antara para pemain kunci dari industri global dan nasional, asosiasi, serta akademisi untuk bersinergi dalam upaya percepatan pemenuhan kebutuhan talenta tersebut.

“Melalui ekosistem ini, kami akan berfokus pada pengembangan talenta unggul dengan program pelatihan dan sertifikasi untuk memastikan adanya talent pool yang memiliki keterampilan dalam planning, operasional, dan manajemen infrastruktur digital bawah laut,” lanjutnya.

Dalam kolaborasi ini, Telkom University akan berkontribusi dari sisi penyediaan talenta melalui kurikulum yang berhubungan dengan kompetensi-kompetensi di bidang subsea melalui program studi Teknik Telekomunikasi.

“Kami punya prodi Teknik Telekomunikasi setiap tahun kami menerima kurang lebih 500 mahasiswa di area ini. Jadi, kebutuhan-kebutuhan untuk bidang ini (SKKL) Insyaallah kita dapat memenuhi,” pungkas Parman.

Selain pihak Kementerian Komdigi dan Telkom University, acara ini juga dihadiri oleh Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI), Indosat Ooredo Hutchison (IOH), XL-Smart, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), International Cable Protection Committee (ICPC), GSMA, Meta, NEC, Telin, Telkominfra, ISD Council, Alita, Ciena, AJARI Technologies, dan VIAVI Solutions.

SHARE:

Efisiensi Layanan Dating, Bumble Kembali PHK Karyawan

Incar Aktivis Kemanusiaan, Cloudflare Blokir 20,5 Juta Serangan DDoS