Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kombinasi AI dan 5G Picu Lonjakan Minat Smartphone di Pasar Tanah Air
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Gizmologi dan GadgetDiva kembali menggelar acara penghargaan tahunan Indonesia Gadget Award 2025 pada 13 November 2025. IGA 2025 hadir dengan tema “AI untuk kolaborasi berkelanjutan”.

Selaras dengan tema utama tersebut, Gizmologi dan GadgetDiva kembali menggandeng Counterpoint Research untuk memberikan insight terbaru terkait perkembangan industri gadget yang semakin didominasi oleh perangkat berkekuatan AI.

Lewat sesi talkshow Gizmotalk spesial dengan tema “AI Menentukan Masa Depan Generasi Muda Indonesia?”, dipaparkan bagaimana tren smartphone berkekuatan AI kini lebih banyak diminati oleh masyarakat, begitu pula opsi smartphone 5G yang juga semakin diminati. Dipandu oleh Danang Arradian selaku Ketua Umum Forum Wartawan Teknologi (FORWAT), sesi khusus ini menghadirkan dua narasumber yakni Onno W. Purbo serta Ridwan Kusuma selaku Senior Analyst Counterpoint Research.

Baca Juga:
Daftar Pemenang Indonesia Gadget Award 2025

Ridwan memaparkan, saat ini investasi terhadap AI telah mencapai ribuan triliun rupiah secara global. “Kita berada di era Gen AI, dengan model yang dilatih miliaran data dan mampu memahami bahasa, gambar, video, serta konteks personal pengguna. Kemampuan ini memungkinkan AI menghasilkan beragam output, mulai dari pembuatan gambar, video, tools berbasis teks, hingga layanan personalisasi,” jelasnya.

Riset Counterpoint juga memprediksi bila fitur AI generatif bakal hadir pada smartphone di bawah USD100, setidaknya di tahun 2028 mendatang. Salah satu pendorong utamanya adalah perkembangan cloud AI, yang memungkinkan pemrosesan AI tak harus sepenuhnya dibebankan kepada kemampuan komputasi smartphone.

Menariknya, dari survei global Counterpoint, disebutkan bila negara berkembang menjadi pasar paling antusias. “Indonesia dan Thailand termasuk pasar yang paling terbuka dan cepat mengadopsi fitur Gen AI,” tambah Ridwan.

Di sisi lain, Onno W. Purbo mewanti-wanti masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan AI, dan tidak lupa untuk bertanggung jawab dalam penggunaannya.

“Karena itu sistem, mereka mampu membaca dan menyimpan file yang kita unggah. Jadi jangan sampai mengunggah data pribadi ke AI,” jelasnya. Secara tidak langsung, fenomena ini juga mendorong minat konsumen untuk memilih smartphone yang sudah mendukung jaringan 5G, selaras dengan pilihan atau ketersediaan di pasar yang semakin terjangkau.

“Market smartphone di Indonesia tumbuh sekitar 12% pada Q2024. Dan pertumbuhan ini dipengaruhi oleh adopsi Gen AI–semakin banyaknya smartphone5G yang makin terjangkau, serta meningkatnya indeks kepercayaan konsumen,” jelas Ridwan.

Baca Juga:
Meta Rombak Facebook Marketplace dengan Fitur Sosial dan AI

Dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, Samsung kembali mendominasi pangsa pasar smartphone Indonesia pada Q3 2025, mencapai 20%. Secara berurutan, posisi berikutnya ditempati oleh Xiaomi (17%), OPPO (16%), vivo (14%), serta Infinix (12%) yang disebut paling agresif dengan pertumbuhan hingga 45% YoY.

Terkait smartphone 5G di Indonesia, Ridwan sebutkan bila posisinya tetap berada di 35%, didorong oleh semakin banyaknya pilihan smartphone 5G lebih terjangkau serta ekspansi pilihan smartphone mid-range.

Tidak lagi hanya eksis pada perangkat kelas flagship, kini semakin banyak produsen smartphone hingga kategori gadget lainnya yang memberikan fitur AI sebagai salah satu nilai jual utama. Lebih dari sekadar gimmick, implementasinya dapat membantu aktivitas keseharian, mulai sempurnakan hasil foto, hingga membuat ringkasan praktis dari sebuah dokumen maupun transkrip suara. Siti Sarifah Aliah, co-founder GadgetDiva sekaligus ketua pelaksana IGA 2025, turut mengonfirmasi pernyataan tersebut.

“Peran AI dalam keseharian memang semakin banyak, mulai dari hal kecil seperti menghapus obyek pada sebuah foto, hingga membantu kita dalam mempermudah pekerjaan lewat ekosistem perangkat yang saling tersambung. IGA 2025 turut merayakannya dengan memberikan nominasi khusus, seperti Best AI Smartphone pada sejumlah kategori tertentu,” jelas perempuan yang biasa dipanggil Sarie ini.

SHARE:

Mozilla Kembangkan AI Window di Firefox

Laporan e-Conomy SEA 2025: Ekonomi Digital Indonesia Hampir Capai GMV $110 Miliar