Technologue.id, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menggunakan kendaraan listrik untuk operasional seluruh pejabat Eselon I dan II.
Penggunaan Electric Vehicle (EV) sebagai kendaraan dinas menjadi langkah strategis transisi energi di ekosistem BUMN.
Baca Juga:
Penjualan Mobil Listrik Tesla Sepanjang 2023 Lewati Target
"Salah satu langkah mengakselerasi tansisi energi yakni dengan menggunakan kendaraan listrik untuk seluruh pejabat Eselon I dan II Kementerian BUMN," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir.
Erick menambahkan, tidak di tingkat kementerian, komitmen penggunaan mobil listrik untuk kendaraan operasional juga dilakukan di level direksi BUMN.
"Penggunaan EV secara langsung memberikan penghematan yang signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional," tambah Erick.
Seperti diketahui, penggunaan kendaraan listrik sejalan dengan amanat instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 yakni tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kendaraan listrik yang digunakan Kementerian BUMN yakni Hyundai Ioniq 5. Mobil listrik ini memang tengah naik daun karena penjualannya sepanjang 2023 cukup menggembirakan.
Baca Juga:
WiFi Lancar, Simak 4 Cara Memilih Provider Internet Rumah
Hyundai Ioniq 5 merupakan SUV bertenaga listrik yang diproduksi sejak 2021.
Jenis ini merupakan produk pertama yang dipasarkan di bawah sub-merek Ioniq yang berfokus pada mobil listrik, dan model pertama yang dikembangkan di Hyundai Electric Global Modular Platform.