Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Kalah Saing, Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Elon Musk dan perusahaan kecerdasan buatannya, xAI, telah secara resmi menggugat Apple dan OpenAI atas tuduhan monopoli dalam pasar aplikasi AI. Gugatan ini diajukan setelah aplikasi chatbot buatan xAI, Grok, gagal menembus daftar aplikasi terpopuler di App Store, yang menurut pihak Musk adalah hasil dari praktik anti-persaingan yang disengaja.

Dalam dokumen gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di California, pihak xAI menyatakan bahwa Apple dan OpenAI telah bekerja sama untuk “mengunci pasar guna mempertahankan monopoli mereka di ekosistem AI dan distribusi aplikasi mobile.”

Baca Juga:
Elon Musk Bikin Chatbot Baru Buat Saingi ChatGPT

“Kami percaya bahwa Apple tidak hanya memprioritaskan mitra pilihannya di App Store, tetapi juga secara aktif membatasi visibilitas dan akses terhadap alternatif seperti Grok,” tulis pernyataan resmi dari tim hukum xAI. “Sementara itu, OpenAI memanfaatkan posisi dominannya di ChatGPT untuk memperkuat eksklusivitas mereka di platform iOS.”

Gugatan tersebut menyoroti dugaan bahwa Apple memberikan keistimewaan teknis dan promosi bagi aplikasi ChatGPT, yang memiliki kerja sama eksklusif dengan Apple sejak integrasi dengan Siri diumumkan pada awal tahun ini. Pihak xAI menuduh bahwa Grok dibatasi dalam algoritma pencarian App Store, bahkan saat memiliki ulasan positif dan basis pengguna yang berkembang.

Hal ini ditambah setelah Apple menolak pembaruan penting Grok dengan alasan kebijakan yang tidak konsisten. OpenAI, sebagai mitra Apple, mendapatkan keunggulan distribusi dan akses API yang tidak diberikan kepada pesaing.

Gugatan ini langsung memicu perdebatan luas di kalangan pengamat teknologi dan regulasi. Beberapa menyebutnya sebagai upaya Musk untuk menyoroti dominasi dua raksasa teknologi, sementara yang lain menilainya sebagai taktik agresif dari xAI yang kesulitan bersaing secara organik.

Baca Juga:
Elon Musk Bakal Bangkitkan Vine dalam Sentuhan AI

Apple belum memberikan komentar resmi atas gugatan ini. Sementara itu, OpenAI menyatakan bahwa mereka "tidak memiliki kendali atas kebijakan distribusi aplikasi Apple" dan menyebut tuduhan tersebut “tidak berdasar.”

Grok diluncurkan oleh xAI sebagai alternatif dari ChatGPT dan Claude, dengan integrasi mendalam ke dalam platform X (dulu Twitter), yang juga dimiliki oleh Elon Musk. Meski memiliki keunikan seperti respons berbasis real-time dan data dari X, Grok belum mampu menyamai popularitas ChatGPT, terutama di ekosistem iOS.

Langkah hukum ini menunjukkan bahwa Musk tidak hanya ingin menantang teknologi OpenAI, tetapi juga struktur distribusi yang mengontrol bagaimana AI menjangkau pengguna akhir.

SHARE:

Mantan Karyawan Apple Diduga Bocorkan Rahasia Dagang ke Oppo

Google Drive Hadirkan Fitur Edit Video Langsung