Technologue.id, Jakarta - Seiring meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, iklan-iklan yang bertebaran pun semakin banyak dan mulai mengganggu pemandangan. Oleh karenanya, tak heran jika penggunaan aplikasi ad-blocker (pemblokir iklan) semakin banyak digunakan. PageFair, salah satu perusahaan konsultan periklanan baru-baru ini merilis data yang menunjukkan bahwa hingga tahun 2016 lalu, setidaknya ada 11 persen pengguna internet di seluruh dunia yang sudah menggunakan aplikasi ad-blocker. Dari angka tersebut, PageFair memperkirakan setidaknya pada tahun 2016 ada 600 juta perangkat dari berbagai platform di seluruh dunia yang kini sudah terpasang ad-blocker. Di Indonesia sendiri, PageFair mencatat paling tidak ada 66 persen pengguna internet yang memakai aplikasi ad-blocker. Dengan berbagai angka tersebut, PageFair menyimpulkan bahwa kini jumlah pengguna ad-blocker sudah mencapai 30 persen dari tahun ke tahun secara global. Di sisi lain, sebagai salah satu agensi periklanan digital, PageFair pun kehilangan miliaran dollar setiap tahunnya karena semakin pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna ad-blocker. "Ada pergerakan yang masif dari aplikasi ad-blocker di beberapa negara yang tak bisa diantisipasi oleh siapapun. Di negara bagian barat, saya kira sebentar lagi tren ke depannya pun akan sama", pernyataan Sean Blanchfield, CEO PageFair yang dikutip dari NextPowerUp (05/02/17).   Baca juga: Biznet Bersama Kidzania Coba Edukasi Anak Lewat Internet Center Masyarakat Makin Rajin Internetan, XL Axiata Ketiban Durian Runtuh Waspada, Ada Miliaran Iklan Nakal yang Siap Memangsa Anda di Internet!