 
						Bayangkan memegang selembar kaca yang hidup, di mana setiap inci permukaannya merespons sentuhan Anda dengan cerdas. Tidak ada tombol fisik, tidak ada poni kamera, bahkan tidak ada bingkai yang mengganggu. Inilah visi yang dikabarkan sedang dipersiapkan Apple untuk merayakan dua dekade revolusi iPhone. Dua tahun sebelum jadwal peluncuran, industri teknologi sudah gempar dengan rumor iPhone XX yang disebut-sebut akan menjadi maha karya terbesar Apple sejak Steve Jobs pertama kali memperkenalkan perangkat tersebut pada 2007.
Sejarah berulang dengan cara yang spektakuler. Jika pada 2017 Apple mengejutkan dunia dengan iPhone X yang menghadirkan Face ID dan desain hampir tanpa bezel, maka untuk ulang tahun ke-20 iPhone, perusahaan asal Cupertino ini dikabarkan sedang menyiapkan lompatan yang jauh lebih radikal. iPhone XX tidak sekadar menyempurnakan desain sebelumnya, tetapi benar-benar menciptakan paradigma baru tentang bagaimana smartphone seharusnya terlihat dan berfungsi.
Bocoran terbaru dari berbagai analis industri mengindikasikan bahwa Apple sedang mengembangkan perangkat yang akan membuat semua iPhone sebelumnya terlihat kuno. Dalam era di mana kompetitor seperti Samsung terus berinovasi dengan teknologi layar lipat, Apple diprediksi akan merespons dengan sesuatu yang lebih fundamental: menghilangkan semua batasan fisik pada perangkat. Pertanyaannya, bisakah Apple mewujudkan mimpi smartphone yang benar-benar "all-screen" tanpa mengorbankan fungsionalitas dan ketahanan?
Revolusi Desain: Layar Melengkung di Empat Sisi dan Material TerbaruMenurut laporan macrumors yang dirilis 27 Oktober 2025, salah satu inovasi paling mencolok dari iPhone XX adalah implementasi layar OLED melengkung di keempat sisi perangkat. Desain ini memungkinkan tampilan visual yang benar-benar imersif, di mana konten tampak mengambang di atas selembar kaca utuh tanpa gangguan bingkai. Konsep "all-screen" yang selama ini menjadi tujuan banyak produsen smartphone akhirnya akan diwujudkan Apple dalam bentuknya yang paling murni.
Untuk mendukung desain ekstrem ini, Apple dikabarkan akan meningkatkan ketahanan material dengan Ceramic Shield generasi kedua. Material ini diklaim lebih kuat dan tahan gores dibandingkan generasi sebelumnya, sebuah kebutuhan vital mengingat permukaan layar yang sekarang mencakup hampir seluruh bodi perangkat. Namun, desain futuristik ini membawa konsekuensi tersendiri. Penggunaan casing pelindung diprediksi akan menjadi lebih terbatas, sesuatu yang sudah diantisipasi oleh para pengamat industri sejak awal.
Desain tanpa bezel ini juga menghadirkan tantangan teknis yang tidak sederhana. Bagaimana melindungi layar dari kerusakan akibat benturan tanpa mengorbankan estetika? Bagaimana memastikan genggaman tetap nyaman ketika hampir seluruh permukaan adalah layar aktif? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang kemungkinan sedang dipecahkan oleh tim desain Apple dalam persiapan menuju peluncuran bersejarah ini.
Kamera dan Face ID Tersembunyi: Akhir dari Dynamic IslandLompatan besar lainnya yang menjadi sorotan adalah hilangnya Dynamic Island dan poni kamera depan. Apple dikabarkan sedang menguji teknologi under-display Face ID dan kamera depan tersembunyi, yang memungkinkan tampilan layar benar-benar bersih tanpa gangguan visual sama sekali. Teknologi ini akan menjadi penyempurnaan akhir dari perjalanan panjang Apple dalam menghilangkan elemen-elemen yang mengganggu di bagian depan perangkat.
Meski ada perbedaan pendapat di antara para analis mengenai kesiapan teknologi ini, beberapa sumber mengatakan Apple cukup dekat untuk menghadirkannya di seri ulang tahun ke-20 iPhone. Bila berhasil diwujudkan, iPhone XX akan menjadi smartphone dengan tampilan paling minimalis dan futuristik yang pernah dibuat Apple. Hilangnya poni kamera juga berarti Apple harus menyempurnakan teknologi Face ID yang selama ini menjadi andalan sistem keamanan mereka.
Pengembangan teknologi under-display camera bukanlah hal baru dalam industri, namun Apple dikenal selalu menunggu hingga teknologi tersebut benar-benar matang sebelum mengimplementasikannya. Keputusan untuk menghilangkan Dynamic Island menunjukkan keyakinan Apple bahwa teknologi pengganti sudah mencapai tingkat kualitas yang memadai untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan pengalaman pengguna.
Baca Juga:
Di balik desain yang futuristik, sektor layar iPhone XX juga akan mendapat peningkatan signifikan dari sisi teknologi. Apple disebut akan menggunakan panel OLED terbaru dengan teknologi COE (Color Filter on Encapsulation) dari Samsung. Teknologi ini menghilangkan lapisan polarisasi tradisional, memungkinkan cahaya menembus lebih banyak dan menghasilkan tampilan yang lebih terang dengan konsumsi daya yang lebih rendah.
Sebagai kompensasi atas meningkatnya refleksi akibat hilangnya lapisan polarisasi, Apple dikabarkan akan menerapkan anti-reflective coating baru dan crater-shaped light diffusion layer. Teknologi ini memastikan pencahayaan layar tetap merata di seluruh permukaan, termasuk bagian tepi yang melengkung. Inovasi ini sangat krusial mengingat desain empat sisi melengkung yang rentan terhadap distorsi visual.
Peningkatan kualitas layar ini juga akan berdampak pada pengalaman menonton konten dan bermain game. Dengan brightness yang lebih tinggi dan konsumsi daya yang lebih efisien, iPhone XX diprediksi akan menawarkan pengalaman multimedia yang belum pernah ada sebelumnya dalam perangkat iPhone. Teknologi ini sekaligus menjadi jawaban Apple terhadap perkembangan pesat layar lipat dari kompetitor yang semakin populer di pasar premium.
Revolusi Fotografi: Sensor HDR Kustom dan Bukaan VariabelDari sisi fotografi, Apple dilaporkan tengah mengembangkan sensor HDR khusus yang mampu menangkap rentang dinamis hingga 20 stop. Teknologi ini memungkinkan kamera menangkap detail dalam area terang dan gelap secara simultan, menghasilkan foto dengan dynamic range yang luar biasa. Kemampuan ini akan mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam fotografi smartphone: menangani scene dengan kontras cahaya ekstrem.
Kamera tersebut juga akan dilengkapi sistem bukaan variabel untuk menghasilkan foto yang lebih realistis dalam berbagai kondisi cahaya. Teknologi ini diperkirakan merupakan kelanjutan dari peningkatan kamera yang sudah dimulai sejak seri iPhone 18. Dengan bukaan variabel, iPhone XX akan dapat menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke sensor secara lebih presisi, mirip dengan cara kerja kamera profesional.
Inovasi dalam bidang fotografi ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya fokus pada desain eksterior, tetapi juga terus mendorong batasan kemampuan komputasional photography. Dalam era di mana konten visual menjadi semakin penting, peningkatan kamera menjadi salah satu faktor penentu yang dapat memengaruhi keputusan konsumen untuk upgrade.
Modem Buatan Apple dan Chip A21 Bionic 2nmDi sisi konektivitas, Apple dilaporkan siap memperkenalkan modem buatan sendiri yang akan digunakan secara eksklusif pada seluruh jajaran iPhone. Setelah sukses dengan modem C1 dan C1X di beberapa seri sebelumnya, Apple kini menargetkan modem generasi baru yang mampu mengungguli Qualcomm, baik dalam hal kecepatan maupun efisiensi daya.
Modem ini diklaim mampu bekerja lebih baik karena integrasinya langsung dengan chipset utama, memberikan koneksi jaringan yang stabil dengan konsumsi daya lebih rendah. Selain itu, teknologi AI akan disematkan untuk mengoptimalkan koneksi berdasarkan lokasi dan kebiasaan pengguna. Inovasi ini sejalan dengan tren industri menuju komputasi yang semakin personal dan adaptif.
Untuk menopang semua inovasi tersebut, Apple dikabarkan sedang menyiapkan chip A21 Bionic berbasis fabrikasi 2 nanometer generasi kedua dari TSMC. Chip ini diklaim akan menghadirkan performa AI yang jauh lebih cepat dan efisien dibanding generasi sebelumnya. Dengan proses manufaktur yang lebih kecil, chip ini mampu meningkatkan efisiensi energi sekaligus menjaga suhu perangkat tetap stabil.
Hal ini menjadi sangat penting mengingat desain iPhone XX yang semakin tipis dan padat teknologi. Chip A21 Bionic tidak hanya perlu mendukung semua fitur canggih, tetapi juga melakukannya dengan efisiensi daya optimal untuk menjaga masa pakai baterai yang memadai.
Strategi Peluncuran: Melewati iPhone 19 Menuju iPhone XXSama seperti saat melewatkan iPhone 9 dan langsung meluncurkan iPhone X, Apple diperkirakan akan melewati iPhone 19 dan langsung memperkenalkan iPhone 20 atau iPhone XX pada 2027. Langkah ini dianggap sebagai simbol penting untuk menandai dua dekade perjalanan inovasi iPhone sejak pertama kali diumumkan oleh Steve Jobs.
Meskipun ulang tahun ke-20 iPhone jatuh pada Juni 2027, Apple diyakini tetap akan meluncurkan perangkat ini pada September 2027, sesuai dengan tradisi peluncuran iPhone setiap tahunnya. Keputusan untuk melompati penomoran reguler menunjukkan bahwa Apple ingin menciptakan momen spesial yang setara dengan peluncuran iPhone X sepuluh tahun sebelumnya.
Strategi ini juga mencerminkan keyakinan Apple bahwa iPhone XX bukan sekadar iterasi berikutnya, tetapi lompatan generasi yang layak mendapatkan penamaan khusus. Bagi para penggemar Apple, ini menjadi momen yang sangat dinantikan, mirip dengan antisipasi terhadap produk-produk ikonik lainnya dalam sejarah teknologi.
Dengan semua inovasi yang dikabarkan sedang dipersiapkan, iPhone XX tidak hanya menjadi perayaan atas dua dekade kejayaan iPhone, tetapi juga penanda dimulainya babak baru dalam evolusi smartphone. Desain tanpa bezel, layar melengkung empat sisi, kamera tersembunyi, dan chipset yang lebih efisien—semuanya berkontribusi menciptakan visi tentang masa depan perangkat mobile yang lebih personal, imersif, dan tanpa batas. Meski masih berupa rumor, antisipasi terhadap iPhone XX sudah menggambarkan satu hal: Apple masih memiliki banyak kartu as untuk dimainkan dalam persaingan smartphone global.