
Technologue.id, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memperkenalkan teknologi registrasi biometrik untuk layanan prabayar dan proses self-register eSIM.
Penerapan teknologi biometrik menjadi bagian dari komitmen Indosat dalam menghadirkan pengalaman digital yang semakin modern, aman, dan nyaman bagi seluruh pelanggan di Indonesia. Sistem ini memungkinkan proses validasi identitas pelanggan secara digital melalui pencocokan wajah dan verifikasi data, mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3.
Baca Juga:
Indosat Gelar AI Day, Transformasi Ritel Indonesia Makin Cepat
Teknologi registrasi biometrik ini mencakup proses digitalisasi menyeluruh mulai dari validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK), pengambilan foto wajah (self-photo), verifikasi liveness detection, hingga pencocokan wajah (face recognition) dengan basis data DUKCAPIL. Dengan tingkat kecocokan wajah minimal 95%, sistem ini dirancang untuk menjamin keabsahan identitas pelanggan dan menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Melalui demo ini, Indosat menunjukkan kesiapan infrastruktur dan teknologi untuk mendukung implementasi registrasi biometrik secara luas. Teknologi ini sudah mulai diterapkan secara bertahap pada berbagai layanan pelanggan di seluruh Indonesia.
"Bagi Indosat, keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama. Kami mendukung langkah Pemerintah dan siap berkolaborasi untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal demi kepentingan pelanggan dan kemajuan industri," ujar Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Baca Juga:
65% Warga Terkena Penipuan, Indosat Hadirkan Proteksi Digital Berbasis AI
Tidak berhenti di registrasi biometrik, sejak Agustus 2025, Indosat juga telah meluncurkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, sebuah sistem yang mampu mendeteksi dan mencegah pesan maupun panggilan berisiko secara real-time dalam jaringan.
Fitur ini ditopang oleh AIvolusi5G, inovasi yang menggabungkan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif dan adaptif. Kehadiran fitur ini merupakan langkah konkret Indosat dalam melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital, serta mendukung upaya pemerintah menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya, dan berdaya saing.