Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Indonesia Kembangkan Drone Tempur Tahun Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Drone Elang Hitam EH-1 sampai EH-5 buatan anak bangsa akan kembali dikembangkan mulai 2020 hingga 2022. Pesawat tanpa awak ini disebut akan berperan dalam menjaga keamanan wilayah Indonesia. Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengatakan, "drone Elang Hitam ini akan menjadi semacam Closed Circuit Television (CCTV) di Langit Nusantara guna menjaga kedaulatan dan pengawasan baik di wilayah darat maupun laut melalui pantauan udara.”

Baca Juga: Ini Dia Drone Pembunuh Jenderal Iran

Hammam menyebut nantinya Elang Hitam akan mempunyai kemampuan mengintai, mengumpulkan informasi target, mengunci target. Selain itu, Hammam juga menyebut Elang Hitam akan mempunyai kemampuan bertempur dengan mengusung persenjataan rudal. Selain itu, Elang Hitam dirancang mampu mengudara dan mendarat di landasan pendek 700 meter, mengudara hingga ketinggian 20 ribu kaki, memiliki kecepatan maksimal 235 kilometer per jam, mampu mengudara hingga 30 jam, serta mampu membawa beban hingga 300 kilogram. Menurut Hammam, pengembangan Elang Hitam harus dipercepat agar terferifikasi dan siap terbang di tahun 2020. Adanya isu kedaulatan Natuna juga menjadikan Elang Hitam sebagai alat yang sangat diperlukan.

Baca Juga: Wabah Corona Pengaruhi Produksi iPhone

“BPPT dan konsorsium Pesawat Udara Nir Awak jenis Medium Altitude Long Endurance (PUNA MALE) sangat membutuhkan dukungan Presiden, Menhan dan Panglima TNI untuk akselerasi program MALE Kombatan Elang Hitam,” pungkas Hammam. Elang Hitam sendiri merupakan hasil kolaborasi antara BPPT, PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Industri, Lapan, Institut Teknologi Bandung, TNI Angkatan Udara, dan Kementerian Pertahanan. Dikembangkan sejak 2015, Elang Hitam muncul pertama kali di kompleks PT Dirgantara Indonesia Bandung pada 30 Desember 2019 lalu.

SHARE:

Uji Starship, SpaceX Pilih Turunkan Roket ke Laut Dibanding Ditangkap

Ini Alasan Departemen Kehakiman AS Tuntut Google Jual Chrome