
Technologue.id, Jakarta - Di pelosok timur Indonesia, di tanah kering Sumba Timur, relawan dari Fair Future Foundation sedang membangun sistem air bertenaga surya dan melatih perempuan lokal jadi tenaga kesehatan. Mereka bukan korporasi teknologi, bukan juga lembaga negara. Tapi siapa sangka, mereka ikut jadi sasaran serangan siber layaknya lembaga besar yang menyimpan data sensitif.
Cloudflare, pemain utama dalam industri konektivitas cloud, baru saja merilis studi kasus kolaborasinya dengan Fair Future Foundation, bertepatan dengan 11 tahun inisiatif global mereka: Project Galileo.
Diluncurkan sejak 2014, Galileo memberikan perlindungan keamanan digital secara gratis untuk organisasi sipil dan kemanusiaan di seluruh dunia. Di tengah ancaman digital yang terus melonjak, ini bukan sekadar program tapi juga perisai pelindung.
Di Sumba Timur, tantangan utama adalah kesehatan dan akses air bersih. Data Kemendagri 2024 menunjukkan daerah ini hanya punya 1.945 tenaga kesehatan untuk 277.290 penduduk. Tambahkan fakta bahwa hanya 73,31% rumah tangga punya akses air minum aman, dan kita melihat potret nyata ketimpangan. Namun, di balik perjuangan itu, ancaman digital tak kalah genting.
"Tanpa Cloudflare, kami pasti hadapi lebih banyak gangguan dan risiko keamanan,” ujar Alexandre Wettstein, Pendiri Fair Future.
Di kuartal pertama 2025, Cloudflare memblokir 20,5 juta serangan DDoS secara global. Angka itu naik 358% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dalam konteks organisasi kecil seperti Fair Future, satu gangguan digital saja bisa mengacaukan pengelolaan data pasien, komunikasi relawan, hingga kampanye donasi daring. Yang dipertaruhkan bukan cuma reputasi, tapi nyawa manusia.
Beroperasi tanpa departemen TI, Fair Future sebelumnya amat rentan. Tapi sejak bergabung dalam Project Galileo, situs mereka tak hanya lebih aman, tapi juga lebih cepat. Hal ini memungkinkan mereka fokus penuh pada misi: mengobati, membangun, dan mendidik komunitas desa terpencil—tanpa terganggu oleh ancaman digital yang menyita energi.
Project Galileo kini melindungi lebih dari 3.000 properti internet di lebih dari 120 negara. Dalam 11 bulan terakhir saja, Cloudflare berhasil memblokir hampir 109 miliar ancaman siber. Melalui Dashboard Radar yang baru, Cloudflare juga memetakan lanskap ancaman yang menyasar organisasi sipil, memberi wawasan berharga untuk keamanan digital kolektif.
Kolaborasi ini jadi contoh nyata bagaimana teknologi bisa berdiri sejajar dengan kemanusiaan. Cloudflare bukan hanya menyelamatkan data, tapi juga memungkinkan aksi sosial tetap hidup, di tengah dunia digital yang makin tak kenal ampun. Dari pusat data ke pelosok desa, misi perlindungan ini kini tak lagi milik segelintir orang.